Mensikapi tuntutan dari mitra kerja (sub kontraktor) PT Istaka Karya yang menagih pembayaran pembangunan jalan tol Semarang -Solo seksi 1 (Semarang – Ungaran) kepada Pengelola pembangunan jalan tol PT Trans Marga Jateng (TMJ), Direktur TMJ Agus Suharyanto menyatakan siap membayar tagihan mitra kerja Istaka dengan catatan ada penagihan pembayaran secara tertulis dari Istaka Karya.
“Masih ada dana yang belum terbayarkan kepada Istaka Karya, kita siap membayar langsung kepada mitra kerja Istaka asal ada permintaan tertulis dari Istaka,” jelas Agus Suharyanto kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (3/8).
Menurut Agus, mencuatnya kasus belum beresnya pembayaran terhadap mitra kerja pembangunan jalan tol Semarang – Solo seksi 1 (Semarang – Ungaran) ini sebetulnya bukan persoalan TMJ. Namun untuk menjaga segala sesuatunya agar berjalan dengan baik, PT TMJ bermaksud membantu mitra kerja agar segera selesai permasalahan tersebut.
Hal ini tidak lepas dari rencana pengoperasian jalan tol ini menjelang lebaran, sebagai upaya untuk mengurai kemacetan yang selalu terjadi di sepanjang jalan Semarang – Ungaran. engoperasian jalan tol Semarang – Solo sendiri mengalami 4 kali penundaan sejak lebaran tahun yang lalu.
Ditanya mengenai kontrak kerja Istaka dengan TMJ, Agus menjelaskan bahwa sejak tanggal 17 Juni 2011 sudah dilakukan pemutusan kontrak. Hal ini disebabkan kinerja Istaka sebagai kontraktor resmi pembangunan jalan tol Semarang – Solo tidak maksimal. “Pemutusan kontrak ini semata mata karena kinerja Istaka tidak bagus, dan perannya diganti oleh PT. Waskita Karya,” ungkap Agus.
Puluhan Mitra kerja Istaka yang belum terbayar hak haknya dan merasa kesulitan melakukan tagihan kepada Istaka Karya, rencananya akan melakukan pemblokiran jalan tol Semarang Solo menjelang dioperasikan secara resmi menjelang lebaran tahun ini kalau tuntutan pembayarannya tidak dipenuhi.
berita terkait :
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar