javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 11 Agustus 2011

PT Jasa Marga Tbk Fokus Empat Proyek Besar Tahun Ini

Meski kerap dihantui masalah pembebasan lahan, perseroan yakin dapat mencapai target melalui berbagai ekspansi.
Sebagai perusahaan pengembang jalan tol dan konstruksi pelat merah, PT Jasa Marga Tbk menguasai 72 persen atau 570 kilometer (km) jalan tol di Indonesia. Dalam tiga tahun ke depan, angka tersebut ditargetkan bertambah menjadi 750 km. Meskipun kerap dihantui permasalahan pembebasan lahan, namun Jasa Marga yakin dapat mencapai target tersebut melalui berbagai ekspansi korporasi.

"Sebagai perusahaan kami memiliki teknologi yang mumpuni, sumber daya manusia yang cakap, pendanaan dan modal yang mapan. Kalau kendala pembebasan lahan bisa teratasi dengan baik, saya rasa pembangunan jalan tol akan cepat bisa terlaksana," kata Direktur Utama Jasa Marga, Frans Sunito, kepada Jurnal Nasional, di Jakarta, Senin (1/8).

Sebagai perusahaan pelat merah, menurut Frans, Jasa Marga berkewajiban membangun akses jalan untuk memperlancar kegiatan perekonomian di dalam negeri. Itu sebabnya, tahun ini Jasa Marga menganggarkan dana Rp7,4 triliun untuk menggenjot berbagai ekspansi terkait proyek pengembangan jalan tol.

Dana tersebut terdiri dari belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp6,2 triliun, dan penambahan modal untuk pembangunan jalan tol Serangan-Tanjung Benoa, Bali, sebesar Rp1,2 triliun. "Belanja modal akan kami fokuskan untuk penambahan ruas jalan tol baru, serta akuisisi tiga ruas jalan tol," imbuh Frans.

Menurut Frans, ekspansi yang dijalankan Jasa Marga tahun ini difokuskan pada empat proyek besar. Pertama, proyek pembangunan dua ruas jalan tol di Jawa Tengah. Di antaranya, pembangunan ruas tol Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 kilometer (km), yang merupakan bagian dari tol Semarang-Solo yang akan dikerjakan dalam tiga tahapan. Yaitu, Semarang-Ungaran, Ungaran-Bawen, dan Bawen-Solo. Lalu, pembangunan ruas tol Waru-Sepanjang yang memiliki panjang 2,3 km yang merupakan bagian dari ruas tol Surabaya-Mojokerto sepanjang 36,3 km.

Kedua, pengembangan proyek jalan tol Gempol-Pandaan, Jawa Timur. Untuk mempermulus langkahnya menyelesaikan proyek tersebut, perseroan mengakuisisi seluruh saham Xilin Enterprise di PT Margabumi Adhikarya (MBAR) yang kala itu menggarap proyek tol Gempol-Pandaan. Porsi saham yang diakuisisi Jasa Marga dari Xilin mencapai 52,05 persen atau setara 79,85 juta saham senilai Rp75 miliar.

Menurut Frans, konstruksi pembangunan tol Gempol-Pandaan akan segera dimulai setelah proses pembebasan tanah rampung dilakukan. Sebagai tahap awal, perseroan akan terlebih dahulu membangun lima km dari total 14 km panjang jalan tol tersebut, dengan investasi mencapai Rp1 triliun.

"Kuartal IV-2011 kami akan bangun Gempol-Beiji dulu, supaya bisa nyambung ke Gempol-Pasuruan. Setelah itu kami akan lanjut membangun Beiji-Rembang pada awal 2012. Masing-masing ruas tol diproyeksikan selesai dalam waktu 18 bulan," katanya.

Untuk wilayah Jawa Timur sendiri, Jasa Marga tengah menggarap tiga dari empat proyek jalan tol. Di antaranya, Surabaya-Mojokerto sepanjang 36 km, Gempol-Pasuruan 34 km, Surabaya-Gempol 37 km dan Gempol-Pandaan 13,6 km.

Ketiga, proyek pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2. Targetnya, kedua proyek ini akan rampung pada 2012 dan 2013. "Kalau dana yang digulirkan pemerintah untuk pembebasan lahan cepat keluarnya, maka akan semakin cepat ruas tol tersebut kami selesaikan," imbuhnya.

Keempat, rampungnya proyek pelebaran ruas tol Taman Mini Cibubur sepanjang 10 km dan tol Jakarta Tangerang sepanjang 27 km, pada awal Agustus lalu. Proyek pelebaran ruas tol yang menelan investasi hingga Rp900 miliar itu, dilakukan untuk meningkatkan kapasitas tampung kendaraan yang diperkirakan melonjak menjelang mudik Lebaran.

Menurut Direktur Operasi Jasa Marga, Adityawarman, setelah pelebaran ruas tol dijalankan, kini kedua ruas tol tersebut terdiri atas empat lajur, di mana sebelumnya hanya terdiri dari tiga lajur. Adityawarman mengatakan penambahan ruas tol Taman Mini-Cibubur dan Jakarta Tangerang sengaja dipercepat, akibat semakin tingginya jumlah kendaraan yang masuk ke jalan tol tersebut.

"Apalagi, setengah dari total kendaraan yang melintasi tol Jagorawi melewati tol Taman Mini-Cibubur. Sedangkan pelebaran ruas tol Jakarta-Tangerang kami lakukan untuk mengantisipasi arus mudik dan balik di wilayah Banten dan Sumatera," katanya.

Saat ini, kendaraan yang melintas di tol Jakarta Tangerang ini diperkirakan mencapai 260 ribu kendaraan setiap harinya. Sedangkan ketika mudik Lebaran, diproyeksikan meningkat hingga dua kali lipat. Berbagai proyek yang tengah dan akan dijalankan Jasa Marga tahun ini, diharapkan dapat mendorong performa keuangan perseroan ke arah yang lebih positif. Pada semester I-2011, Jasa Marga membukukan laba bersih sebesar Rp749,85 miliar. Angka itu naik 16,35 persen dibanding periode 2010 senilai Rp653,59 miliar.

Sedangkan pendapatan mampu bertumbuh hingga Rp2,36 triliun. Angka itu naik 12,38 persen dibandingkan periode yang sama 2010, sebesar Rp2,1 triliun. Perusahaan konstruksi pelat merah itu optimistis mampu mencetak pendapatan sebesar Rp4,8 triliun hingga akhir 2011 ini. Menurut Frans, lalu lintas (traffic) jalan tol di Jabodetabek dan Bandung berkontribusi sebesar 90 persen bagi pendapatan Jasa Marga pada pertengahan 2011. "Tol Jabodetabek dan Bandung menyumbang Rp2,12 triliun pada pendapatan perseroan," katanya. Selain itu, pendapatan sebesar Rp236 miliar juga disumbang oleh traffic jalan tol di Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Medan.

Menurut Frans, kepadatan traffic selama semester I-2011 dipicu oleh larangan bagi truk dan kendaraan berat untuk memasuki jalan tol, yang berimbas pada pertambahan jumlah kendaraan pribadi dan minibus yang melintas di jalan tol. "Traffic selama 2011 kami proyeksikan mencapai 1,93 miliar kendaraan, di mana semester I kami estimasi mencapai 926,4 juta, sedangkan pada semester II mencapai 1,003 miliar kendaraan."

Kepadatan traffic akan terus naik hingga semester II-2011 seiring dengan liburan Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Mendekati Lebaran 2011, Jasa Marga telah mengerjakan pemasangan hotmix aspal untuk seluruh ruas jalan tol. "Hal ini kami lakukan untuk mendukung aktivitas mudik pengguna jalan, sehingga tidak terganggu akibat kualitas jalan yang kurang memadai," kata Adityawarman. Siska Maria Eviline 

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar