JAKARTA- Pemerintah sedang mengkaji besaran tarif tol ruas Semarang - Ungaran.Tarif tol tersebut diperkirakan baru mulai dikenakan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak menyampaikan saat ini ruas tol tersebut masih belum dikenakan tarif selama kegiatan mudik lebaran.
"Untuk Semarang-Ungaran paling tidak dipakai dulu untuk jalur lebaran,jadi ruas sekitar 14 KM itu dipakai untuk mudik lebaran dulu," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (26/8/2011).
Hermanto menjelaskan nantinya besaran tarif tol tersebut akan di sesuaikan dengan perhitungan inflasi yang terjadi selama 2 tahun.
"Mengenai tarif tol yang normalkan setelah 2 tahun sesuai perjanjian,untuk investasi di sesuaikan dengan inflasi, kita lihat selama dua tahun ini inflasinya berapa, jadi menghikuti harga riil aja," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Frans Sunito mengatakan Pemerintah sedang mengkaji besaran tarif pintu tol yang akan dikenakan pada ruas tol baru di daerah Jawa yaitu ruas tol Semarang-ungaran.
Frans menambahkan, mengenai mengenai penentuan besaran tarif itu diluar kewenangannya. Namun dia tegaskan paling lambat H+10 lebaran, tol tersebut sudah memiliki tarif.
"Tarifnya kan nanti tergantung Menteri Pekerjaan Umum, untuk tol semarang utara maskimum H+ 10 sudah ada tarif," ujarnya.
Sampai sekarang menurut Frans, pihak Jasa Marga belum dapat beroperasi di ruas Jalan tol tersebut. Selain karena belum ada penetapan besaran tarif, alasan lainnya adalah masih penyempurnaan pembangunan fasilitas-fasilitas yang belum selesai di daerah tersebut.
"Ya tapi kan belum seluruhnya, nanti lah itu setelah lancar dan beroperasi, saat ini kan belum ada tarifnya, gimana mau beroperasi tarifnya aja belum dikasih kok," tambahnya.
Frans menhimbau masyarakat yang akan melakukan kegiatan mudik untuk dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Apalagi ruas tol tersebut belum dikenakan tarif. "Saat ini dibuka tanpa tarif, nah mummpung masih gratis lewat sana saja lah," pungkasnya.
Oleh: R.Jihad Akbar-Editor: Vivi Irmawati
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar