ilustrasi : kemacetan keluar ungaran di bukit ceper |
Tol Semarang Ungaran
Semarang, CyberNews. Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta maaf jika pembukaan Jalan Tol Semarang-Solo, seksi I Semarang-Ungaran membuat macet di kawasan Ungaran. Ia meminta masyarakat bersabar dan tertib mematuhi panduan lalu lintas.
"Saya minta maaf kalau ada gangguan. Niat kita baik, memanfatkan tol itu untuk urai kemacetan mudik," katanya, Senin (22/8) usai memimpin Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2011 di Lapangan Mapolrestabes Semarang.
Menurut Bibit, kemacetan tersebut disebabkan pintu keluar tol di Ungaran terlalu kecil. Jalur tersebut sebenarnya disediakan hanya untuk keluar masuk tol bagi masyarakat Kabupaten Semarang. Namun karena jalur tol ke Solo belum jadi, maka pintu tol Ungaran menjadi jalur utama.
Bibit mengharapkan, pihak kepolisian segera mengantisipasi dengan menerjunkan anggotanya agar kemacetan tidak terlalu parah. Rambu penunjuk arah juga agar segera dipasang untuk memudahkan pengguna jalan.
"Keluar tol itu ada tiga jalan alternatif, nanti pak polisi yang atur itu. Pasang tanda-tanda juga. Masyarakat jalan yang tertib, ikuti petunjuk, ojo saling nyalahke, ayo kita cari solusi terbaik," tandasnya.
( Anton Sudibyo / CN33 / JBSM )
Semarang, CyberNews. Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta maaf jika pembukaan Jalan Tol Semarang-Solo, seksi I Semarang-Ungaran membuat macet di kawasan Ungaran. Ia meminta masyarakat bersabar dan tertib mematuhi panduan lalu lintas.
"Saya minta maaf kalau ada gangguan. Niat kita baik, memanfatkan tol itu untuk urai kemacetan mudik," katanya, Senin (22/8) usai memimpin Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2011 di Lapangan Mapolrestabes Semarang.
Menurut Bibit, kemacetan tersebut disebabkan pintu keluar tol di Ungaran terlalu kecil. Jalur tersebut sebenarnya disediakan hanya untuk keluar masuk tol bagi masyarakat Kabupaten Semarang. Namun karena jalur tol ke Solo belum jadi, maka pintu tol Ungaran menjadi jalur utama.
Bibit mengharapkan, pihak kepolisian segera mengantisipasi dengan menerjunkan anggotanya agar kemacetan tidak terlalu parah. Rambu penunjuk arah juga agar segera dipasang untuk memudahkan pengguna jalan.
"Keluar tol itu ada tiga jalan alternatif, nanti pak polisi yang atur itu. Pasang tanda-tanda juga. Masyarakat jalan yang tertib, ikuti petunjuk, ojo saling nyalahke, ayo kita cari solusi terbaik," tandasnya.
( Anton Sudibyo / CN33 / JBSM )
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar