SEMARANG: Pembangunan proyek tol seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,1 Km yang telah rampung dijadwalkan hari ini ditinjau Dirjen Bina Marga, menyusul segera dioperasikan pada H-7 Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Gubernur Jateng, Bibit Waluyo mengatakan peninjauan lapangan itu dilakukan untuk pengecekan dan pengujian secara langsung kondisi fisik jalan tol yang dinyhatakan telah selesai oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola tol Semarang-Solo
“Setelah peninjauan dan jika Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto menyatakan setuju, maka Pemprov Jateng siap membuka akses tol seki I Semarang-Ungaran itu untuk memenuhi masyarakat mudik maupun blaik menjelang Lebaran,” ujarnya akhir pekan lalu, kemarin.
Menurut Bibit, secara keseluruhan pembangunan fisik tol Semarang-Ungaran sepanjang 11 Km tersebut sudah rampung dan siap dioperasikan pada H-7 hari Raya Idul Fitri mendatang, bahkan semua perlengkapan rambu serta lampu di tol sudah terpasang.
Pengoperasian tol seksi I itu, lanjutnya, semua tergantung persetujuan dari Kementerian Pekerjaan yang diharapkan tidak ada permsalahan hingga upaya mengurangi kemacetan kendaraan yang kerap terjadi di jalur utama Semarang-Solo-Yogyakarta di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang bisa teratasi.
Bibit mengatakan setelah tol Semarang-Solo seksi I Semarang-Ungaran selesai segera dilanjutkan pada pekerjaan tahap konstruksi untuk seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,95 km itu, yang akan dilaksanakan tiga kontraktor pemenang tender.
TMJ sebagai perusahaan konsorsium penyelenggaraan tol Semarang-Solo telah mengeluarkan surat perintah kerja (SPK) kepada tiga kontraktor itu, sehingga pelaksanaan konstruksi bisa dimulai setelah Lebaran.
Ketiga kontraktor itu, terdiri PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya, yang telah ditetapkan sebagai pemenang tender pembangunan proyek tol Semarang-Solo seksi II.
Komisaris Utama PT TMJ Danang Atmodjo mengatakan pembebasan lahan seksi II sudah hampir selesai mencapai 90% atau seluas 134 hektare, dan saat ini ketiga kontraktor mulai melakukan pengukuran konstruksi di atas lahan yang sudah dibebaskan.
Sama seperti seksi I (Semarang-Ungaran) yang terdiri tiga paket yakni paket I, I dan III, pengerjaan seksi II (Ungaran-Bawen) akan dibagi ke dalam tiga paket, yakni paket empat dilasnakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP), paket lima PT Waskita Karya dan paket enam PT Adhi Karya.
Menurut Direktur Utama TMJ Agus Suharjanto, ruas tol Seki I Semarang-Ungaran pada Km 5.500 – Km 5.700 di Susukan, Ungaran telah diperkuat engan penambahan delapan bored pilem, dari sebelumnya pernah mengalami longsor dan ambles beberapa waktu lalu.
“Penambahan pemasangan bored pile ini, sebagai penguat agar tidak terjadi longsor atau ambles lagi,” tuturnya.
Sementara Ketua Komisi D (Bidang pembangunan dan infrastruktur) DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan tol Semarang-Ungaran itu, memang seharusnya dibuka untuk umum pada H-7 Lebaran mendatang, mengingat penundaannya sudah molor cukup lama.
Selain itu, lanjutnya, secara fisik pembangunan jalan bebas hambatan seksi I sudah rampung, sehingga bisa dioperasionalkan untuk memecah kepadatan arus lalu-lintas di jalur utama Semarang-Solo-Yogyakarta dan di wilayah Ungaran yang sering terjadi kemacetan.
“Dengan dibukanya tol seksi I Semarang-Ungaran itu, diharapkan bisa mengurangi kemacetan di jalur utama Ungaran saat arus mudik maupun balik pada Lebaran mendatang, mengingat jalur itu kini sudah tidak mampu menampung kepadatan kendraan yang terlihat sering terjadi antrean dan arus kendaran merayap panjang, ” ujarnya. (JIBI/SOLOPOS/OTO)(K16)
Gubernur Jateng, Bibit Waluyo mengatakan peninjauan lapangan itu dilakukan untuk pengecekan dan pengujian secara langsung kondisi fisik jalan tol yang dinyhatakan telah selesai oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola tol Semarang-Solo
“Setelah peninjauan dan jika Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto menyatakan setuju, maka Pemprov Jateng siap membuka akses tol seki I Semarang-Ungaran itu untuk memenuhi masyarakat mudik maupun blaik menjelang Lebaran,” ujarnya akhir pekan lalu, kemarin.
Menurut Bibit, secara keseluruhan pembangunan fisik tol Semarang-Ungaran sepanjang 11 Km tersebut sudah rampung dan siap dioperasikan pada H-7 hari Raya Idul Fitri mendatang, bahkan semua perlengkapan rambu serta lampu di tol sudah terpasang.
Pengoperasian tol seksi I itu, lanjutnya, semua tergantung persetujuan dari Kementerian Pekerjaan yang diharapkan tidak ada permsalahan hingga upaya mengurangi kemacetan kendaraan yang kerap terjadi di jalur utama Semarang-Solo-Yogyakarta di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang bisa teratasi.
Bibit mengatakan setelah tol Semarang-Solo seksi I Semarang-Ungaran selesai segera dilanjutkan pada pekerjaan tahap konstruksi untuk seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,95 km itu, yang akan dilaksanakan tiga kontraktor pemenang tender.
TMJ sebagai perusahaan konsorsium penyelenggaraan tol Semarang-Solo telah mengeluarkan surat perintah kerja (SPK) kepada tiga kontraktor itu, sehingga pelaksanaan konstruksi bisa dimulai setelah Lebaran.
Ketiga kontraktor itu, terdiri PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya, yang telah ditetapkan sebagai pemenang tender pembangunan proyek tol Semarang-Solo seksi II.
Komisaris Utama PT TMJ Danang Atmodjo mengatakan pembebasan lahan seksi II sudah hampir selesai mencapai 90% atau seluas 134 hektare, dan saat ini ketiga kontraktor mulai melakukan pengukuran konstruksi di atas lahan yang sudah dibebaskan.
Sama seperti seksi I (Semarang-Ungaran) yang terdiri tiga paket yakni paket I, I dan III, pengerjaan seksi II (Ungaran-Bawen) akan dibagi ke dalam tiga paket, yakni paket empat dilasnakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP), paket lima PT Waskita Karya dan paket enam PT Adhi Karya.
Menurut Direktur Utama TMJ Agus Suharjanto, ruas tol Seki I Semarang-Ungaran pada Km 5.500 – Km 5.700 di Susukan, Ungaran telah diperkuat engan penambahan delapan bored pilem, dari sebelumnya pernah mengalami longsor dan ambles beberapa waktu lalu.
“Penambahan pemasangan bored pile ini, sebagai penguat agar tidak terjadi longsor atau ambles lagi,” tuturnya.
Sementara Ketua Komisi D (Bidang pembangunan dan infrastruktur) DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan tol Semarang-Ungaran itu, memang seharusnya dibuka untuk umum pada H-7 Lebaran mendatang, mengingat penundaannya sudah molor cukup lama.
Selain itu, lanjutnya, secara fisik pembangunan jalan bebas hambatan seksi I sudah rampung, sehingga bisa dioperasionalkan untuk memecah kepadatan arus lalu-lintas di jalur utama Semarang-Solo-Yogyakarta dan di wilayah Ungaran yang sering terjadi kemacetan.
“Dengan dibukanya tol seksi I Semarang-Ungaran itu, diharapkan bisa mengurangi kemacetan di jalur utama Ungaran saat arus mudik maupun balik pada Lebaran mendatang, mengingat jalur itu kini sudah tidak mampu menampung kepadatan kendraan yang terlihat sering terjadi antrean dan arus kendaran merayap panjang, ” ujarnya. (JIBI/SOLOPOS/OTO)(K16)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar