Puluhan mobil antre keluar pintu tol Semarang-Ungaran tepatnya di bukit ceper Kelurahan Sidomulyo, Ungaran, kemarin. |
UNGARAN– Di hari kedua pascapembukaan, Tol Semarang- Ungaran kemarin mulai banyak dimanfaatkan para pemudik.
Pada siang hari terlihat mobil pribadi berpelat Jakarta, Bandung, yang melintasi ruas tersebut.Namun kemacetan di Ungaran tak kunjung cair. Para pemudik ini harus bersabar untuk bisa keluar dari tol. Sebab, akses keluar tol Semarang- Ungaran di Kelurahan Sidomulyo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang siang kemarin terjadi kemacetan. Puluhan mobil yang keluar dari tol terpaksa berjalan lambat.
Tersendatnya laju kendaraan diakibatkan oleh mobil yang harus berhenti di perempatan Jalan Letjen Soeprapto- Jalan Ahmad Yani.Namun setelah jalan lagi,sejumlah mobil ada yang terus menuju Jalan Diponegoro maupun berbelok ke kiri lewat Jalan S Parman. Sebenarnya lampu pengatur lalu lintas di perempatan jalan tersebut sudah difungsikan sejak empat hari terakhir. Praktis, kendaraan baik dari arah Jalan S Parman maupun Jalan Ahmad Yani yang selama ini bisa nyelonong melewati perempatan Sidomulyo kini harus berhenti sejenak.
Pantauan SINDO di lapangan, kamacetan ini terjadi dari perempatan Sidomulyo sampai mendekati gerbang keluar tol yang jaraknya sekitar 1 kilometer (km). Setiap lampu pengatur jalan menyala hijau, kendaraan baru bisa melaju pelan-pelan. Namun ketika lampu menyala merah, kendaraan ini tetap harus berhenti. Untuk kendaraan yang keluar tol,durasi lampu hijau 35 detik, sedangkan lampu merah 60 detik.Petugas kepolisian juga tidak terlihat di perempatan tersebut. Banyaknya kendaraan yang antre ini memaksa sejumlah pengendara memilih berbelok ke kiri Jalan Letjen Soeprapto menuju ke makam Gatot Soebroto.
Kondisi ini sangat kontras dengan arus lalu lintas kemarin pada pagi hari,yang relatif masih lancar.”Saya maunya lewat tol agar bisa lancar.Tapi pas mau keluar, malah macet, padahal di dalam (tol) bisa lancar,” kata pengguna jalan tol dari Cirebon, Daud Yusuf, kemarin. Karena terjadi penumpukan kendaraan,pintu keluar tol arah Kelurahan Kalirejo siang kemarin akhirnya dibuka. Pengguna jalan tol bisa menghindari kemacetan di pintu keluar tol Sidomulyo. pertigaan Kalirejo, sudah ada warga yang disiapkan untuk membantu kelancaran lalu lintas. Pengguna tol yang melalui Kalirejo bisa meneruskan perjalanan ke Ungaran melalui Jalan MT Haryono.
Pengguna tol asal Semarang Hernowo mengaku ingin melewati tol biar lebih cepat.Tapi justru terjebak kemacetan saat mau keluar. ”Saat keluar sulit, karena jalan sempit. Jalan hanya cukup untuk dua mobil saja,”katanya. Kasat Lantas Polres Semarang AKP Matrius menyatakan, pembukaan pintu keluar di Kalirejo dilakukan karena terjadi penumpukan kendaraan di perempatan Sidomulyo (Letjen Soeprapto).Pengguna jalan dialihkan ke Jalan MT Haryono menuju perempatan Jalan Ahmad Yani-Moh Yamin, terus menuju jalan di samping Benteng Willem II.
”Selain itu kita tambah rambu-rambu penunjuk jalan, agar para pengguna jalan bisa sampai ke jalan utama Semarang- Solo atau Semarang-Yogyakarta,” ungkap Matrius, di sela-sela pemasangan rambu penunjuk arah. Selain itu,agar perempatan Sidomulyo tidak makin padat, pihaknya mengalihkan ke Jalan Letjen Soeprapto arah makam Gatot Soebroto dan dilewatkan samping Benteng Willem. Arus akan dipecah lagi ke Jalan S Parman dan kembali di pecah ke arah Undaris-Beji dan Ungaran Sari Garment (USG). Kemacetan di Ungaran ini juga menjadi perhatian serius Pemprov Jateng.
Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Tengah Hadi Prabowo mengatakan, saat ini terus dilakukan koordinasi dengan aparat Kepolisian agar arus lalu lintas terkendali. ”Nanti dilakukan rekayasarekayasa lalu-lintas, sehingga semuanya berjalan lancar,” ujarnya kemarin. arif purniawan/ muh slamet
Pada siang hari terlihat mobil pribadi berpelat Jakarta, Bandung, yang melintasi ruas tersebut.Namun kemacetan di Ungaran tak kunjung cair. Para pemudik ini harus bersabar untuk bisa keluar dari tol. Sebab, akses keluar tol Semarang- Ungaran di Kelurahan Sidomulyo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang siang kemarin terjadi kemacetan. Puluhan mobil yang keluar dari tol terpaksa berjalan lambat.
Tersendatnya laju kendaraan diakibatkan oleh mobil yang harus berhenti di perempatan Jalan Letjen Soeprapto- Jalan Ahmad Yani.Namun setelah jalan lagi,sejumlah mobil ada yang terus menuju Jalan Diponegoro maupun berbelok ke kiri lewat Jalan S Parman. Sebenarnya lampu pengatur lalu lintas di perempatan jalan tersebut sudah difungsikan sejak empat hari terakhir. Praktis, kendaraan baik dari arah Jalan S Parman maupun Jalan Ahmad Yani yang selama ini bisa nyelonong melewati perempatan Sidomulyo kini harus berhenti sejenak.
Pantauan SINDO di lapangan, kamacetan ini terjadi dari perempatan Sidomulyo sampai mendekati gerbang keluar tol yang jaraknya sekitar 1 kilometer (km). Setiap lampu pengatur jalan menyala hijau, kendaraan baru bisa melaju pelan-pelan. Namun ketika lampu menyala merah, kendaraan ini tetap harus berhenti. Untuk kendaraan yang keluar tol,durasi lampu hijau 35 detik, sedangkan lampu merah 60 detik.Petugas kepolisian juga tidak terlihat di perempatan tersebut. Banyaknya kendaraan yang antre ini memaksa sejumlah pengendara memilih berbelok ke kiri Jalan Letjen Soeprapto menuju ke makam Gatot Soebroto.
Kondisi ini sangat kontras dengan arus lalu lintas kemarin pada pagi hari,yang relatif masih lancar.”Saya maunya lewat tol agar bisa lancar.Tapi pas mau keluar, malah macet, padahal di dalam (tol) bisa lancar,” kata pengguna jalan tol dari Cirebon, Daud Yusuf, kemarin. Karena terjadi penumpukan kendaraan,pintu keluar tol arah Kelurahan Kalirejo siang kemarin akhirnya dibuka. Pengguna jalan tol bisa menghindari kemacetan di pintu keluar tol Sidomulyo. pertigaan Kalirejo, sudah ada warga yang disiapkan untuk membantu kelancaran lalu lintas. Pengguna tol yang melalui Kalirejo bisa meneruskan perjalanan ke Ungaran melalui Jalan MT Haryono.
Pengguna tol asal Semarang Hernowo mengaku ingin melewati tol biar lebih cepat.Tapi justru terjebak kemacetan saat mau keluar. ”Saat keluar sulit, karena jalan sempit. Jalan hanya cukup untuk dua mobil saja,”katanya. Kasat Lantas Polres Semarang AKP Matrius menyatakan, pembukaan pintu keluar di Kalirejo dilakukan karena terjadi penumpukan kendaraan di perempatan Sidomulyo (Letjen Soeprapto).Pengguna jalan dialihkan ke Jalan MT Haryono menuju perempatan Jalan Ahmad Yani-Moh Yamin, terus menuju jalan di samping Benteng Willem II.
”Selain itu kita tambah rambu-rambu penunjuk jalan, agar para pengguna jalan bisa sampai ke jalan utama Semarang- Solo atau Semarang-Yogyakarta,” ungkap Matrius, di sela-sela pemasangan rambu penunjuk arah. Selain itu,agar perempatan Sidomulyo tidak makin padat, pihaknya mengalihkan ke Jalan Letjen Soeprapto arah makam Gatot Soebroto dan dilewatkan samping Benteng Willem. Arus akan dipecah lagi ke Jalan S Parman dan kembali di pecah ke arah Undaris-Beji dan Ungaran Sari Garment (USG). Kemacetan di Ungaran ini juga menjadi perhatian serius Pemprov Jateng.
Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Tengah Hadi Prabowo mengatakan, saat ini terus dilakukan koordinasi dengan aparat Kepolisian agar arus lalu lintas terkendali. ”Nanti dilakukan rekayasarekayasa lalu-lintas, sehingga semuanya berjalan lancar,” ujarnya kemarin. arif purniawan/ muh slamet
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar