BADAN USAHA JALAN TOL
JAKARTA. Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mencatatkan, hingga saat ini sudah ada sebanyak 9 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang telah mengajukan dana talangan Badan Layanan Umum (BLU) untuk pembebasan lahan. Jumlah tersebut tercatat naik dari sebelumnya yang tercatat sebanyak empat BUJT.
"Sekarang yang sudah memasukkan pengajuan ada sekitar 9 BUJT, itu yang amendemen PPJT-nya sudah ditandatangani," kata Kepala PIP Saritaon Siregar, Jumat (12/8).
Namun, lanjutnya, meski telah ada sekitar 9 BUJT yang mengajukan dana talangan BLU itu, dalam waktu dekat ini pihaknya baru akan mengucurkan dan meneken permohonan 4 BUJT saja. "Karena yang empat itu kan duluan mengajukan, dan sudah melalui proses dan prosedur prasyarat PIP terpenuhi, kita akan teken permohonannya bulan ini, sehingga paling cepat September sudah dikucurkan BLU-nya," jelasnya.
Sementara 5 BUJT lainnya, katanya, saat ini tengah dalam proses. "Ini sedang diproses. Kan kita pelajari dulu, kita lihat, nanti kita mintakan rekomendasinya ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), kemudian kita lihat lagi bagaimana hasil rekomendasinya, baru kita teken jika sudah memenuhi syarat," jelasnya.
Terpisah, Kepala BPJT Achmad Gani Gazaly membenarkan, saat ini memang telah ada sembilan ruas tol yang telah mengajukan usulan pinjaman untuk merealisasikan pembebasan lahan ke PIP senilai Rp 1,05 triliun.
Sembilan ruas itu yakni ruas JORR W2 Utara senilai Rp 50 miliar, Cengkareng-Kunciran senilai Rp 152 miliar, Kunciran-Serpong Rp 200 miliar, Depok-Antasari senilai Rp 300 miliar, Surabaya-Mojokerto senilai Rp 60 miliar, Ciawi-Sukabumi senilai Rp 175 miliar, ruas Pejagan-Pemalang senilai Rp 29 miliar, Semarang-Batang senilai Rp 40 miliar, dan ruas Semarang-Solo senilai Rp 50 miliar.
Gani mengatakan, usulan pinjaman dana talangan itu diajukan sejak Juli 2011 lalu. Pengajuannya sendiri dilakukan bertahap sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan pemegang konsesi.
Dari seluruh usulan pinjaman itu, katanya, selanjutnya akan dilakukan pembahasan antara pemegang konsesi dengan PT PIP. Jika sudah ada kesepakatan, dan pemenuhan syarat barulah proses pencairan dilaksanakan.
"Untuk usulannya memang ada 9 ruas tol yang sudah mengajukan. Selanjutnya, masing-masing BUJT akan membahas dengan PIP berapa nilai pinjaman yang bisa dicairkan," terangnya.
Ia menuturkan, sistem usulan pinjaman langsung dari BUJT pada PIP memang dilakukan sesuai dengan kesepakatan perjanjian pinjaman dana talangan untuk realisasi lahan yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu. Ia berharap proses pencairan bisa segera dilaksanakan menyusul kebutuhan lahan untuk rencana pembangunan tersebut cukup mendesak. Maklum saja, pasalnya pemerintah juga menargetkan seluruh ruas tol Trans Jawa sudah tersedia lahannya 100% pada tahun depan. oleh Irma Yani
"Sekarang yang sudah memasukkan pengajuan ada sekitar 9 BUJT, itu yang amendemen PPJT-nya sudah ditandatangani," kata Kepala PIP Saritaon Siregar, Jumat (12/8).
Namun, lanjutnya, meski telah ada sekitar 9 BUJT yang mengajukan dana talangan BLU itu, dalam waktu dekat ini pihaknya baru akan mengucurkan dan meneken permohonan 4 BUJT saja. "Karena yang empat itu kan duluan mengajukan, dan sudah melalui proses dan prosedur prasyarat PIP terpenuhi, kita akan teken permohonannya bulan ini, sehingga paling cepat September sudah dikucurkan BLU-nya," jelasnya.
Sementara 5 BUJT lainnya, katanya, saat ini tengah dalam proses. "Ini sedang diproses. Kan kita pelajari dulu, kita lihat, nanti kita mintakan rekomendasinya ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), kemudian kita lihat lagi bagaimana hasil rekomendasinya, baru kita teken jika sudah memenuhi syarat," jelasnya.
Terpisah, Kepala BPJT Achmad Gani Gazaly membenarkan, saat ini memang telah ada sembilan ruas tol yang telah mengajukan usulan pinjaman untuk merealisasikan pembebasan lahan ke PIP senilai Rp 1,05 triliun.
Sembilan ruas itu yakni ruas JORR W2 Utara senilai Rp 50 miliar, Cengkareng-Kunciran senilai Rp 152 miliar, Kunciran-Serpong Rp 200 miliar, Depok-Antasari senilai Rp 300 miliar, Surabaya-Mojokerto senilai Rp 60 miliar, Ciawi-Sukabumi senilai Rp 175 miliar, ruas Pejagan-Pemalang senilai Rp 29 miliar, Semarang-Batang senilai Rp 40 miliar, dan ruas Semarang-Solo senilai Rp 50 miliar.
Gani mengatakan, usulan pinjaman dana talangan itu diajukan sejak Juli 2011 lalu. Pengajuannya sendiri dilakukan bertahap sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan pemegang konsesi.
Dari seluruh usulan pinjaman itu, katanya, selanjutnya akan dilakukan pembahasan antara pemegang konsesi dengan PT PIP. Jika sudah ada kesepakatan, dan pemenuhan syarat barulah proses pencairan dilaksanakan.
"Untuk usulannya memang ada 9 ruas tol yang sudah mengajukan. Selanjutnya, masing-masing BUJT akan membahas dengan PIP berapa nilai pinjaman yang bisa dicairkan," terangnya.
Ia menuturkan, sistem usulan pinjaman langsung dari BUJT pada PIP memang dilakukan sesuai dengan kesepakatan perjanjian pinjaman dana talangan untuk realisasi lahan yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu. Ia berharap proses pencairan bisa segera dilaksanakan menyusul kebutuhan lahan untuk rencana pembangunan tersebut cukup mendesak. Maklum saja, pasalnya pemerintah juga menargetkan seluruh ruas tol Trans Jawa sudah tersedia lahannya 100% pada tahun depan. oleh Irma Yani
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar