javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 08 Agustus 2011

Pintu Tol Ungaran Rawan Macet

SM/Maulana M Fahmi
CEK LOKASI : Pegawai Trans Marga Jateng 
mengecek 
lokasi pintu keluar tol Ungaran 
yang masih dalam kondisi dua lajur.(30)
SEMARANG- Arus pemudik yang melintas di jalan tol Semarang-Ungaran diprediksi sangat padat saat Lebaran tahun ini. Karena hanya memiliki dua lajur, pintu keluar jalan tol di Ungaran rawan macet.

Ketua Komisi D DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan, kekhawatiran pada jalan tol itu bukan lagi soal keretakannya, melainkan potensi kemacetannya. Kerawanan itu diperkirakan terjadi di pintu keluar di Jalan Letjen Soeprapto, Ungaran.

”Di pintu keluar itu hanya ada dua lajur, ini perlu diantisipasi, karena berpotensi menimbulkan kemacetan,” katanya.

Menurut dia, jalan keluar-masuk atau interchange tol Semarang-Ungaran di Jalan Letjen Soeprapto menuju mulut Jalan Diponegoro di Kota Ungaran memang perlu dilebarkan. Namun, hal itu butuh pembebasan lahan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Sasmita menuturkan, kondisi pintu keluar tol memprihatinkan karena lebarnya hanya enam meter yang terbagi menjadi dua lajur.

Kondisi itu tentu akan mengakibatkan penumpukan kendaraan. Guna mengantisipasinya, Pemprov Jateng telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Salah satunya dengan memasang lampu lalu lintas serta menyiapkan jalur alternatif. Kendaraan yang keluar tol langsung diarahkan ke kawasan Undaris Ungaran.

Siapkan Posko

Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (TMJ) Agus Suharyanto mengatakan, sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jateng. Menurut dia, masalah itu akan ditangani dengan menyiapkan posko jaga di titik rawan kemacetan. Kelengkapan seperti rambu dan lampu penerangan juga sudah dipersiapkan dengan baik. Karena itu, ia menilai uji coba jalan tol siap dilaksanakan.

Gubernur Bibit Waluyo menegaskan, rencana pembukaan jalan tol saat Lebaran diharapkan bisa mengatasi kemacetan di kawasan Watugong, Kota Semarang. Namun untuk sementara jalur bebas hambatan itu tidak diperuntukkan bagi kendaraan berat.

”Baru untuk mobil kecil. Dalan iki rung muat, mengko ndak rusak kabeh (Jalan ini belum muat, nanti malah rusak semua),” tandasnya. (J17,H23, H55-59)

sumber :
http://suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar