javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Minggu, 03 Februari 2013

JALAN TOL: Cikampek-Palimanan Mulai Konstruksi Bulan Ini

ilustrasi Tol Cikampek Palimanan (photo : http://beritadaerah.com)
JAKARTA-Pemerintah mendesak investor pemegang konsesi ruas tol Cikampek-Palimanan untuk segera memulai konstruksi pengerjaan jalan tol. Tol Cikampek-Palimanan dinilai lambat, padahal pembebasan lahanya termasuk yang paling bagus jika dibandingkan dengan ruas lain yang beberapa diantaranya sudah mulai konstruksi.

Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengungkapkan pihaknya sudah memberi garansi masalah tanah sudah beres sehingga konstruksi dapat dikerjakan setidaknya dengan modal internal perusahaan.

"Bina Marga tidak punya hubungan dengan perbankan, yang punya hubungan itu BUJT. Berdasarkan SMPK yang sudah diterbitkan perbankan dapat lakukan evaluasi untuk proses investasi," ujar Djoko Murjanto kepada Bisnis akhir pekan kemarin.

Ia mengungkapkan konstruksi seharusnya sudah bisa mulai ketika lahan sudah mencapai 90% di akhir tahun kemarin. Pembebasan lahan dapat dilakukan paralel dengan proses konstruksi.

Walaupun demikian, Ia mengungkapkan ruas tol sepanjang 116 kilometer itu secara teoritis masih dapat selesai pada tahun 2014 karena dapat dibagi dalam beberapa seksi dan digarap sekalian. Tambah lagi akses yang mudah menuju lokasi pengerjaan.

Dihubungi secara terpisah Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Steve Ginting mengatakan pihaknya sudah menerbitkan letter of commencement sehingga kontraktor utamanya dapat segera memulai pengerjaan pada segera.

“Letter of commencement sudah terbit hari ini (31/1) artinya main kontraktor sudah bisa mulai kerja,” papar Steve dalam pesan pendek yang diterima Bisnis.

Bertindak sebagai kontraktor utama ialah join operation antara PT Nusa Raya Cipta (NRC) dan PT Kalabha Gryamandiri. Nilai kontrak untuk menggarap proyek tol salah satu ruas tranjawa itu mencapai Rp7,7 triliun dengan jangka waktu selama 30 bulan yang dimulai pada Februari 2013.

Proyek tol tersebut direncanakan akan beroperasi pada 2014 tetapi dengan jangka waktu pengerjaan sekitar 30 bulan, maka diprediksi molor enam bulan hingga pertengahan 2015.

Steve menjelaskan pembangunan proyek tol Cikampek–Palimanan akan dilakukan serantak pada keenam seksinya. Sehingga waktu pengerjaan tidak mundur dari target selesai yakni 30 bulan pengerjaan. Sebelumnya LMS sudah menerima kredit sindikasi 22 perbankan yang dipimpin oleh BNI senilai Rp8,8 triliun.

Adapun Jalan tol sepanjang 116,75 kilometer ini terbagi menjadi enam seksi yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 kilometer, seksi II Kalijati-Subang 9,56 kilometer, dan seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 kilometer. Kemudian seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 kilometer, seksi V Kertajati-Sumberjaya 14,51 kilometer, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan 14,53 kilometer.

Beberapa interchange di ruas tol ini antara lain di SS Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan.

Sementara LMS selaku pemegang konsesi merupakan perusahaan patungan antara investor asal Malaysia yaitu Plus Expressways Berhad yang memegang saham sebesar 55% dan PT Baskara Utama Sedaya 45%. Lama konsesi untuk ruas ini ialah 35 tahun dengan tarif Rp753 per kilometer (2014).(faa) 
sumber :
bisnis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar