ilustrasi |
Kesebelas ruas tol itu antara lain Solo-Mantingan I & II, Mantingan-Kertosono I & II, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Pekanbaru-Kandis, Kandis-Dumai, Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Pasir Koja-Sorean, Pandaan-Malang, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Kepala Subbidang Pengadaan Tanah Bina Marga Kementerian PU Harry Marzuki mengungkapkan pembebasan lahan dengan mengunakan APBN sudah dilakukan sejak 2008 dan alokasi anggaran 2013 sama dengan tahun lalu sebesar Rp1 triliun.
“Tahun lalu penyerapannya mencapai 80%, sisanya kita kembalikan. Tahun ini semoga penyerapannya bisa lebih,” paparnya, Senin (4/2/2013).
Harry menjelaskan setelah pembebasan lahan selesai, pemerintah dapat membuka tender, atau pemerintah yang mengerjakan konstruksi kemudian menyerahkan kepada swasta sebagai operator.
Kepala Satker Invetarisasi Pengadahan Lahan (IPL) Bambang Budi Prasetyo menjelaskan progres pembebasan lahan untuk kesebelas ruas itu berbeda-beda.
Ruas tol yang paling bagus pembebasan lahannya ialah Solo-Mantingan I & II dan Mantingan-Kertosono I & II yang merupakan salah satu ruas transjawa.
“Solo-Mantingan I itu meliputi kabupaten Boyolali, Karanganyar, dan Kota Solo sepanjang 29,77 kilometer, progresnya sudah mencapai 70%,” ujarnya.
Progres Pembebasan Lahan 11 Ruas Tol
1. Solo-Matingan I sepanjang 29,77 kilometer ( progres 70%)
2. Solo-Matingan II sepanjang 29,9 kilometer (progres 77%)
3. Mantingan-Solo I sepanjang 88,18 kilometer (progres 75,85%)
4. Matingan-Solo II sepanjang 36,45 kilometer (progres 33,59%)
5. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 72,12 kilometer (progres 59,54%)
6. Pekanbaru-Kandis sepanjang 58 kilometer 0%
7. Kandis-Dumai sepanjang 79,8 kilometer 0%
8. Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang 36,1 kilometer (progres 23,6%)
9. Pasir Koja-Soreang sepanjang 12,51 kilometer (progres 10,05%)
10. Pandaan-Malang sepanjang 38,6 kilometer (progres 9,39 %)
11. Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (dana dibatasi maksimal Rp 350 miliar)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar