Kompas/Amanda Putri Nugrahanti Siswa SD Negeri Klepu 1,
Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang,
Jawa Tengah, harus diungsikan dari gedung sekolah mereka.
Sebagian siswa harus belajar di balai desa, dan madrasah |
SEMARANG, KOMPAS.com - Siswa SD Negeri Klepu 1, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, harus diungsikan dari gedung sekolah mereka. Sebagian siswa harus belajar di balai desa, dan madrasah, karena sekolah akan segera dibongkar untuk pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen.
Sekolah itu terkena proyek pembangunan tol Ungaran-Bawen, namun belum juga direlokasi karena bangunan sekolah yang baru belum juga selesai dibangun. Akibatnya selama lebih dari setahun, siswa dan guru bertahan di tengah gangguan debu dan kebisingan.
Jumat (8/2/2013), para siswa kelas III dan IV SD Klepu 01 menempati ruangan PKK dan ruangan bekas SLB di kompleks kantor pemerintahan Desa Klepu. Sedangkan siswa kelas I dan II menempati dua ruangan di Madrasah Diniyah yang berjarak sekitar 500 meter dari SD Klepu 1.
Guru kelas II, Riyanto, mengungkapkan, anak-anak kelas III dan IV mulai dipindah hari ini. Sedangkan anak-anak kelas I dan II sudah pindah sejak Kamis (7/2/2013).
Bagian barat sekolah, yang meliputi perpustakaan, ruang guru dan ruang kepala sekolah, kata Riyanto, akan segera dibongkar. Sementara, bangunan sekolah baru masih belum selesai dibangun. Karena itu, sebagian siswa harus diungsikan.
"Walaupun disini tidak begitu berdebu, ruangannya lebih sempit, sehingga agak sulit untuk keliling kelas," katanya.
TERKAIT:
Sekolah Dibongkar dan Disegel
Pro-Kontra Tol Layang ke Senayan
Lambat Bangun Jalan Tol, Negara Rugi Rp 8 Triliun
Bangun Jalan Tol Khusus untuk Truk
Jalan Tol, Jalan di Tempat!
Sekolah itu terkena proyek pembangunan tol Ungaran-Bawen, namun belum juga direlokasi karena bangunan sekolah yang baru belum juga selesai dibangun. Akibatnya selama lebih dari setahun, siswa dan guru bertahan di tengah gangguan debu dan kebisingan.
Jumat (8/2/2013), para siswa kelas III dan IV SD Klepu 01 menempati ruangan PKK dan ruangan bekas SLB di kompleks kantor pemerintahan Desa Klepu. Sedangkan siswa kelas I dan II menempati dua ruangan di Madrasah Diniyah yang berjarak sekitar 500 meter dari SD Klepu 1.
Guru kelas II, Riyanto, mengungkapkan, anak-anak kelas III dan IV mulai dipindah hari ini. Sedangkan anak-anak kelas I dan II sudah pindah sejak Kamis (7/2/2013).
Bagian barat sekolah, yang meliputi perpustakaan, ruang guru dan ruang kepala sekolah, kata Riyanto, akan segera dibongkar. Sementara, bangunan sekolah baru masih belum selesai dibangun. Karena itu, sebagian siswa harus diungsikan.
"Walaupun disini tidak begitu berdebu, ruangannya lebih sempit, sehingga agak sulit untuk keliling kelas," katanya.
TERKAIT:
Sekolah Dibongkar dan Disegel
Pro-Kontra Tol Layang ke Senayan
Lambat Bangun Jalan Tol, Negara Rugi Rp 8 Triliun
Bangun Jalan Tol Khusus untuk Truk
Jalan Tol, Jalan di Tempat!
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar