javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Rabu, 31 Mei 2017

Ini Ruas Tol Trans Jawa yang Bisa Dilalui Gratis Saat Mudik Lebaran

"Ruas tol Trans Jawa yang bisa fungsional cukup panjang, mulai dari Brebes Timur (Jawa Tengah) hingga Surabaya (Jawa Timur)"

Foto ilustrasi pekerja menggarap pembangunan 
Tol Bawen-Salatiga di Bawen, Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah, Kamis (26/1). 
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memastikan kelayakan beberapa ruas tol baru di Trans Jawa. Ruas tol yang belum sepenuhnya selesai pengerjaannya ini akan difungsikan agar bisa dilalui pengendara secara gratis saat mudik Lebaran 2017. 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto menjelaskan pihaknya telah mengecek dan memastikan beberapa ruas tol Trans Jawa bisa fungsional. "Ruas tol ini memang untuk mengakomodir pemudik yang sebagian besar atau diatas 50 persen berada di Pulau Jawa," ujar Arie saat konferensi pers, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (31/5).

Jalan Tol Trans Jawa yang bisa difungsikan untuk mudik lebaran tahun ini cukup panjang, mulai dari Brebes, Jawa Tengah hingga Surabaya, Jawa Timur. Namun, ruas tol yang bisa fungsional ini belum tersambung seluruhnya. Ruas tol yang bisa dilalui pemudik terdiri dari beberapa bagian.

Bermula dari ruas tol Brebes Timur-Ngaliyan sepanjang 145 kilometer (km) terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Brebes Timur-Pemalang yang meliputi ruas Brebes Timur-Tegal sepanjang 10 km dan Tegal-Pemalang sepanjang 26,90 km. 

Dilanjutkan ruas Pemalang-Batang yang meliputi ruas Pemalang-Pekalongan sepanjang 23,30 km dan Pekalongan-Batang sepanjang 15,90 km. Dilanjutkan tol Batang-Semarang yang meliputi Batang-Batang Timur sepanjang 3,20 km dan Batang Timur-Weleri sepanjang 36,35 km.

Sayangnya, dari Weleri jalan tol ini harus terputus. karena ruas tol selanjutnya yakni Weleri-Kendal sepanjang 11,05 km, Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 km, dan Kaliwungu-Ngaliyan sepanjang 7,90 km, masih belum memungkinkan untuk dilewati. 

Tol Trans Jawa yang fungsional bisa ditemukan kembali di ruas Semarang-Solo. Jalan tol ini meliputi ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,60 km. Kemudian dilanjutkan dengan Tol Solo-Ngawi yang meliputi ruas Kertosuro-Karanganyar sepanjang 20,90 km, Karanganyar-Sragen (13,80 km), Sragen-Mantingan (21,35 km), dan Mantingan-Ngawi (34,20 km).

Jawa bagian Timur, beberapa ruas tol fungsional meliputi Ngawi-Kertosono sepanjang 35 km. Dilanjutkan dengan ruas tol Kertosono-Mojokerto dengan panjang 20,8 km, Mojokerto-Surabaya sepanjang 15,47 km, dan Gempol-Bangil sepanjang 6,90 km.


Selain itu, Kementerian PUPR telah membangun jembatan layang untuk mengatasi titk rawan kemacetan di Jalur Pantura, Jawa Tengah. Keempat jembatan layang ini dibangun untuk menghindari penumpukan kendaraan akibat tertahan jalur kereta api. Jembatan layang ini dibangun mulai dari wilayah Brebes.

Keempat jalan layang tersebut, pertama, Dermoleng-Ketanggungan dengan progress pembangunan sebesar 84,96 persen. Kedua, Klonengan-Prupuk dengan progres pembangunan sebesar 94,23 persen. Ketiga, Kesambi dengan progres pembangunan 78,68 persen. Keempat, Kretek-Paguyangan dengan progres 76,84 persen.

"H-10 kami pastikan keempatnya sudah bisa beroperasi secara fungsional," ujar Arie

sumber :

Sambut Mudik, Jalan Tol Dijamin Fungsional Sepanjang 110 Km


Tol pantura siap dilalui pemudik tahun ini 

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan jalan tol bisa digunakan pemudik tahun ini dari Brebes Exit (Brexit) hingga Desa Gringsing, Weleri, Kabupaten Batang, Jawa Tengah sepanjang 110 kilometer.

"Saya pastikan tol fungsional dengan lean concrete (LC) setelah Brebes Timur sampai Weleri, Kabupaten Batang. Itu panjangnya 110 km dengan enam pintu keluar, dua ke jalan nasional pantura (pantai utara) dan empat ke jalur selatan," tegas Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Menurutnya, dengan kondisi itu maka rekayasa lalu lintas akan sangat mudah dan fleksibel jika menghadapi situasi kepadatan di jalur mudik tahun ini. Terlebih dari Pejagan ke arah Purwokerto ada tambahan empat jalan layang baru di lintas sebidang kereta api.

"Itu sangat signifikan karena di lintas sebidang itu dalam sehari ada 90 kali berhenti karena kereta api lewat dan jika saat mudik bisa bertambah jadi 97 kali. Kalau tiap kali berhenti lima menit berarti per hari delapan jam harus berhenti. Itu macetnya kemana-mana. H-10 besok, empat jalan layang itu beroperasi," imbuhnya.

Untuk kondisi jalan nasional di lintas Pejagan ke Purwokerto, Basuki juga memastikan sudah bagus. "Hanya saja untuk jalur selatan ada sedikit perbaikan di dua tempat di Wangon dan dekat Cilacap. Cilacap-Yogyakarta juga mantap," sambungnya.

Sementara untuk tol fungsional ruas Solo-Ngawi-Kertosono-Surabaya, Basuki menyebutkan sekitar 15 kilometer dari Solo ke arah Ngawi, keluar di Widodaren secara fungsional juga bisa dipakai untuk Lebaran tahun ini.

Kemudian untuk ruas Semarang-Solo, tol yang sudah bisa operasi dan siap untuk pemudik adalah sampai Salatiga saja, melengkapi dari Semarang-Ungaran, Ungaran-Bawen dan Bawen-Salatiga. (*)

sumber :
timesindonesia

Persiapan Mudik, Menteri PUPR Blakblakan soal Kondisi Brexit, Tol Weleri, hingga Pantura


Ilustrasi jalan tol. (Foto: Okezone)


JAKARTA - Pemerintah memastikan jalan tol fungsional yang dapat digunakan pemudik tahun ini dari Brebes Exit (Brexit) hingga Desa Gringsing, Weleri, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, sepanjang 110 kilometer.

"Saya pastikan tol fungsional dengan 'lean concrete' (LC/beton lapis) setelah Brebes Timur sampai Weleri, Kabupaten Batang. Itu panjangnya 110 km dengan enam pintu keluar, dua ke jalan nasional pantura (pantai utara) dan empat ke jalur selatan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kepada pers usai penandatanganan kerjasama dengan Bank Indonesia tentang Gerakan Nontunai di Jalan Tol di Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Menurut Basuki, dengan kondisi seperti itu, rekayasa lalu lintas akan sangat mudah dan fleksibel jika menghadapi situasi kepadatan di jalur mudik tahun ini, terlebih dari Pejagan ke arah Purwokerto ada tambahan empat jalan layang baru di lintas sebidang kereta api.

"Itu sangat signifikan karena di lintas sebidang itu dalam sehari ada 90 kali berhenti karena kereta api lewat dan jika saat mudik bisa bertambah jadi 97 kali. Kalau tiap kali berhenti lima menit berarti per hari delapan jam harus berhenti. Itu macetnya ke mana-mana. H-10 besok, empat jalan layang itu beroperasi," katanya.

Basuki juga menambahkan kondisi jalan nasional di lintas Pejagan ke Purwokerto juga sudah bagus. "Jalan Pantura juga mantap, siap dilalui pemudik. Hanya saja untuk jalur selatan ada sedikit perbaikan di dua tempat di Wangon dan dekat Cilacap. Cilacap-Yogyakarta juga mantap," jelas dia.

Sedangkan untuk tol fungsional ruas Solo-Ngawi-Kertosono-Surabaya, Basuki menyebutkan, sekira 15 kilometer dari Solo ke arah Ngawi, keluar di Widodaren secara fungsional juga bisa dipakai untuk Lebaran tahun ini. "Kemudian, untuk ruas Semarang-Solo, tol yang sudah bisa operasi dan siap untuk pemudik adalah sampai Salatiga saja melengkapi dari Semarang-Ungaran, Ungaran-Bawen, dan Bawen-Salatiga," katanya.

Basuki mengisyaratkan bahwa pemerintah akan mendorong badan usaha jalan tol (BUJT) untuk memberikan diskon tarif bagi pengguna nontunai atau elektronik tol (e-toll) sebesar 10%-20%. "Nantinya mereka akan umumkan sendiri, sebab jika pemerintah yang instruksikan, saham mereka terkoreksi," kata Basuki.

Basuki mengakui, diskon tarif bagi pengguna e-toll ini hanya berlaku saat liburan mudik dan balik sehingga tidak menyebar di awal angkutan Lebaran karena pada tahun ini libur cuti bersama mulai Jumat 23 Juni 2017 atau pada H-3 atau H-4 Lebaran.

sumber :

Mudik Lebaran, Menteri PUPR Imbau Masyarakat Lewat Jalur Pantura


Pembangunan 4 jalan layang (Klonengan, Dermoleng, Kesambi, dan 
Kretek) di atas perlintasan kereta api akan rampung pada pertengahan Juni 
dan bisa dilalui saat Mudik Lebaran 2017. 
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengimbau masyarakat menggunakan jalur pantai utara (Pantura) saat mudik Lebaran tahun ini. Karena, banyak beberapa jalan tol di Pantura yang sudah fungsional.

"Jalur Pantura, jalan nasionalnya sudah oke, jadi kami beri perhatian khusus kepada Pantura saat mudik. Namanya mudik juga tidak hanya ada di Jawa tapi di Sumatera," ungkap Basuki, d‎itemui di komplek perkantoran BI, Jakarta Pusat, Rabu 31 Mei 2017.

Salah satu jalan tol fungsional yang bisa dilalui pemudik pada tahun ini, yaitu ‎jalur Brebes Exit (Brexit) hingga Desa Gringsing, Weleri, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Jalur tol tersebut sepanjang 110 kilometer.

"Saya pastikan tol fungsional dengan lean concrete (LC) setelah Brebes Timur sampai Weleri, Kabupaten Batang. Itu panjangnya 110 km dengan enam pintu keluar, dua ke jalan nasional Pantura dan empat ke jalur selatan," ungkap Basuki.

‎Dengan menggunakan tol fungsional seperti itu, menurut Basuki, maka untuk rekayasa lalu lintas akan sangat mudah dan fleksibel jika menghadapi situasi kepadatan dan macet di jalur mudik tahun ini. Sebab, dari arah Pejagan ke Purwokerto ada tambahan empat jalan layang baru di perlintasan kereta api.

"Itu sangat signifikan karena di lintas sebidang itu dalam sehari ada 90 kali berhenti karena kereta api lewat dan jika saat mudik bisa bertambah jadi 97 kali. Kalau tiap kali berhenti lima menit berarti per hari delapan jam harus berhenti. Itu macetnya ke mana-mana. Untuk empat jalan layak itu, H-10 besok Lebaran sudah mulai beroperasi," tutur Basuki.

Lalu, lanjut dia, kondisi lalu lintas di Pejagan ke Purwokerto juga sudah sangat baik. "Jalur Pantura mantap siap dilalui pemudik. Hanya saja jalur selatan ada sedikit perbaikan di dua tempat, daerah Wangon dan dekat Cilacap. Juga ada Cilacap ke Yogyakarta, itu juga mantap," terang Basuki.

Adapun ruas tol Semarang hingga Solo sudah bisa beroperasi. Jangkauan perlintasannya hingga Salatiga. "Itu melengkapi Semarang-Ungaran, Ungaran ke Bawen, dan Bawen ke Salatiga," pungkas Basuki.

Sumber :
metrotvnews

Investor Malaysia Lirik Tol Cilacap-Yogyakarta


istimewa

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuiljono mengatakan, saat ini sudah ada investor yang mau membanguan jalan tol dari Cilacap ke Yogyakarta. Investor tersebut berasal dari Mayasia yakni UEM Group Bhd. Bahkan saat ini tengah dilakukan desain untuk pembanguan jalan tol tersebut.

"Kalau pembangunan jalan tol Cilacap-Yogyakarta sudah ada pemerakarsanya dan investornya juga sudah ada dari Malayasia yakni UEM Group yang juga mengelola tol Cipali," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuiljono disela-sela MoU kesepakatan pembayaranan non tunai untuk jalan tol, di Jakarta, Rabu (31/05/2017).

Menteri Basuki menjelaskan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Magelang, masih dalam tahap pengkajian, bahkan investor untuk membangunannya juga belum ada. Jadi tambahnya, untuk saat ini masyarakat masih memakai jalan nasional yang juga kondisinya sudah bagus. Tol Semarang- Solo_-Salatiga sudah abisa difungsikan. Sedangkan jalan tol Kartasuro-Salatiga baru tahap dikerjakan dan belum bisa jalan. Namuan diperkirakan jalan ton ini akan selesai tahun 2018.

"Ini dalam rangka pengembangan pariwisata di kawasan Borobudur. Tol Yogya- Magelang masih belum dan masih di kaji dan belum ada investornya, justru yang sudah ada investornya untuk tol Bandung-Tasik, Tasik - Cilacap dan Cilacap-Yogya, Yogya –Solo. Untuk Tasik-Cilacap investornya Jasa Marga dan Malaysia ” tegasnya.

Adapun jalan tol Kartasuro -Ngawi, kata Menteri Basuli sudah difungsikan secara darurat sehingga para pemudik harus keluar di Widodaren yang jaraknya sekitar 15 km sebelum Ngawi. Sedangkan dari Jombang ke Surabaya sudah bisa langsung. Guna mengatisipasi kemacetan pada arus mudik lebaran kali ini, Kemeneterian PUPR akan mengoperasikan jalan tol darurat sepanjang 190 km. dengan rincian jalan tol darurat dari Brebes- Weleri hingga Batang mencapai 110 km dan 80 km untuk jalan tol darurat dari Kartosura ke Ngawi. (Lmg)

sumber :

Senin, 29 Mei 2017

Video Terkini, Pembangunan Proyek Jalan Tol Semarang Batang di Kecamatan Tulis





TRIBUN-VIDEO.COM, BATANG - Pembangunan proyek jalan tol Semarang-Batang terus dikebut agar bisa dilintasi pemudik lebaran 2017.

Pantauan Tribunjateng.com di kecamatan Tulis Kabupaten Batang, Selasa (23/5/2017) sejumlah pekerja sedang mengerjakan lantai kerja. Jika tak ada aral melintang, lantai kerja itu akan digunakan untuk pemudik Lebaran 2017.

Rencananya, H-10 hingga H+10 ruas tol Semarang-Batang di Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah akan dilintasi pemudik guna mengurai kemacetan yang akan terjadi.

Sejumlah pekerja mengoperaikan alat berat dan truk dalam pembangunan Tol Semarang-Batang di Pasekaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Tol yang ditargetkan selesai pada Triwulan IV 2018 tersebut saat ini pembangunannya baru mencapai 25,17 persen dengan pengadaan tanah mencapai 83,59 persen. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

sumber :
Tribunnews.com

Kamis, 25 Mei 2017

Tol Bawen-Salatiga Siap Digunakan Pemudik Lebaran


Toll Gate Salatiga


JAKARTA (Pos Kota)-Ruas tol Bawen-Salatiga (17,6 km) sebagai bagian dari Tol Semarang – Solo (72,6 km) dipastikan sudah siap operasi untuk menyambut pemudik Lebaran 2017. Saat ini progres konstruksi sudah 97,4 persen dan ditargetkan pada awal Juni sudah tuntas, sehingga mulai 15 Juni atau ‘H-10’ sudah siap digunakan.

“Sisa pekerjaan yang belum diselesaikan hanya sepanjang 1,5 km di segmen 3.1. Bawen Polosiri dengan aneka pekerjaan mulai dari memindahkan timbunan tanah, median jalan, bahu jalan, rigid beton, dan lain sebagainya,” kata Direktur Teknik dan Operasi PT. Trans Marga Jateng (TMJ) Ali Zainal Abidin, Kamis (25/5).

Menurut Ali, target optimistis pihaknya 14 hari pekerjaan konstruksi bisa diselesaikan. Setelah itu ruas ini akan dinilai oleh tim laik fungsi agar ketika difungsikan pada musim Angkutan Lebaran tahun ini, benar -benar sudah siap.

Dirut PT TMJ Yudhi Krisyunoro menyatakan, ruas tersebut saat mudik dan balik kemungkinan besar masih berstatus uji coba dan bebas tarif. Dengan difungsikan jalan ini pengguna lalu lintas Semarang-Solo untuk golongan satu sudah bisa menghemat sekitar 30 menit jika dibandingkan jalan non tol.

“Jika waktu tempuh rata-rata 80 km per jam maka jarak 40 km Semarang-Salatiga hanya sekitar 30 menit. Sedangkan jika jalan nasional bisa sekitar satu jam, bahkan bisa lebih jika pagi atau sore,” tambah Yudhi.

Tol Semarang-Solo (72,6 km) yang ditargetkan selesai pada triwulan III 2018, pembebasan lahannya sudah 99 persen dan terdiri dari lima seksi. Dari lima seksi itu, dua seksi yakni Semarang -Ungaran (10,85 km) dan Ungaran-Bawen (11,99 km) sudah beroperasi dan tiga seksi lainnya belum yakni Bawen-Salatiga (17,6 km), Salatiga-Boyolali (21,47 km) dan Boyolali-Kartasura (7,14 km). (faisal/win)

sumber :