MI/SUSANTO/rj |
Itu disampaikan Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Bali Tol Akhmad Tito Karim menjelaskan ini.
Pembangunan jalan Tol Denpasar-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua terdiri atas empat paket.
Paket pertama dikerjakan PT Adhi Karya Tbk, paket kedua PT Waskita Karya Tbk, paket ketiga PT Hutama Karya, dan paket terakhir PT Waskita Karya Tbk.
"Ini sesuai dengan rencana kita karena pengerjaannya lebih cepat," katanya di sela-sela peninjuan Tol Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu.
Ia mengatakan kegiatan pemancangan tiang-tiang dilaksanakan pada Mei-Desember 2012.
Tahap pertama diperkirakan selesai pada Maret 2013. Penggunaan jalan tol tahap pertama diperkirakan Juni 2013. "Kebutuhan dana empat tahap tersebut diperkirakan Rp1,7 triliun," jelasnya.
Panjang jalan Tol Tanjung Benoa sekitar 10 km di atas laut dan sekitar 2 km di atas tanah yang juga merupakan jalan akses.
Jalur proyek Tol Tanjung Benoa terdiri dari kendaraan roda empat dengan luas 2x2x3,5 m dan kendaraan roda dua dengan luas 2x3 m.
Perkiraan trafik awal dapat menampung 39 ribu kendaraan per hari (termasuk sepeda motor) dan 22 ribu kendaraan per hari (tanpa sepeda motor). Kendati demikian, waktu pelaksanaan konstruksi 420 hari (14 bulan).
Pembangunan jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa dilaksanakan dengan konsep design and built, yakni tugas dan tanggung jawab kontraktor meliputi pembuatan gambar, membangun, dan memelihara sampai kurun waktu tertentu 1.195 hari.
Kepemilikan saham PT Jasamarga Tol Bali ialah Jasa Marga 55%, Pelindo III 17,98%, Angkasa Pura I 8%, Pengembangan Pariwisata Bali Persero 1%, Adhi Karya 1%, Hutama Karya 1%, Pemprov Bali 8,01%, dan Pemkab Badung 8,01%. (Wibowo/Was)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar