javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Selasa, 16 Agustus 2011

Tol Semarang-Ungaran Dibuka Pekan Ini

Puncak Mudik H-2 Lebaran

SEMARANG - Jalan tol Semarang-Ungaran sepanjang 10,85 km akan dibuka pekan ini untuk mengetahui kekurangan yang ada sebelum melayani arus mudik Lebaran 2011.

”Saya akan buka pekan ini. Sesegera mungkin agar bisa mengantisipasi keruwetan yang mungkin timbul. Jangan sampai saat pemudik datang baru kebingungan,” kata Gubernur Bibit Waluyo dalam rapat lintas sektoral persiapan mudik 2011 di Mapolda Jateng, Senin (15/8).

Sementara itu, Pemprov Jateng juga mengkhawatirkan masih adanya perbaikan jalan dan jembatan di 27 titik, enam di antaranya di wilayah Brebes. Yakni, Jembatan Pakijangan, Jembatan Balekambang, Jembatan Pemali, dan Pengaspalan Jalan Raya Klampok Wanasari Brebes (2,4km). Namun, Gubernur menjamin empat titik segera selesai dan bisa dilalui pemudik.

”Yang masih membuat was-was hanya di dua titik, yakni pengecoran Jalan Desa Sitanggal Brebes (7,38 KM) dan perbaikan di Tanjakan Ciregol.

Perbaikan di Brebes masih belum selesai tapi nanti H-10 sudah selesai, kalau tidak (kontraktornya) saya gantung,” kata Bibit.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Danang Triatmodjo mengatakan, infrastruktur jalan tol ruas Semarang-Ungaran telah siap difungsikan. ”Hanya pengoperasiannya memang menunggu izin turun dari Menteri PU. Namun secara lisan Bapak Gubernur sudah memperoleh izin,” kata Danang.

Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo menyatakan, uji coba jalan tol perlu dilakukan secepatnya. ”Ini untuk mengantipasi dan mendeteksi adanya keruwetan ketika digunakan untuk arus mudik Lebaran ini. Kami dari jajaran Polda telah siap melakukan pengamanan selama Lebaran 2011,” kata Kapolda.

Lebih Baik

Gubernur menyatakan persiapan penanganan arus mudik 2011 lebih baik di banding tahun lalu. Selain infrastruktur, faktor cuaca juga yang masih kemarau juga meminimalisasi gangguan bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Dia mengingatkan, yang harus diantisipasi adalah peningkatan jumlah pemudik hingga 8,68 persen. Bila tahun lalu jumlah pemudik mencapai 5,33 juta orang, maka tahun ini diprediksi mencapai 5,79 juta orang.

Mengenai bahan kebutuhan pokok, menurut Bibit, dari pengecekan terakhir harga 9 bahan pokok relatif stabil. ”Yangb harganya naik hanya beras dan daging ayam, tapi masih wajar. Yang harus diwaspadai adalah makanan kedaluwarsa. BPOM dan kepolisian harus ikut menjaga itu,” tambahnya.

Kapolda menambahkan, jajarannya siap mengamankan arus mudik yang diprediksi mencapai puncak pada H-3 dan H-2, Sabtu (27/8) dan Minggu (28/8). Polda telah mempersiapkan diri dengan menggelar operasi ketupat yang dimulai pada H-7, Selasa (23/8), hingga H+7, Rabu (7/9). Operasi ini bertujuan mengamankan pusat perbelanjaan, distribusi bahan kebutuhan pokok, jalur arus mudik dan balik, pelabuhan, tempat rekerasi dan ibadah serta objek vital nasional.

”Dalam operasi ini kami mendirikan 228 pos pengamanan dan menerjunkan 12.896 personel yang berjaga 24 jam. Untuk menangani kemacetan kami menyiapkan rekayasa pengaturan arus lalu lintas dengan buka tutup jalur dan pemasangan barikade,” kata Kapolda.

Selain itu, hal yang mendesak saat ini ialah penambahan rambu penunjuk arah jalur alternatif. Meskipun sebagian sudah dipasang namun masih ada yang harus ditambah. ”Kami usahakan secepatnya semua rambu tambahan terpasang, kta juga siapkan pengawalan bagi pemudik sepeda motor yang memasuki perbatasan,” tandasnya.

Kepala Dishubkominfo Jateng Urip Sihabudin menambahkan untuk melayani arus mudik dan balik, pihaknya telah menyiapkan 11.870 bus, 37 kereta api, 11 kapal untuk 46 pelayaran dan 37 penerbangan pesawat. Selain itu, pihaknya juga mendirikan ratusan posko. Di antaranya posko utama di 10 UPP, 16 jembatan timbang, 4 terminal bus utama, 8 stasiun KA utama, dua bandara dan satu pelabuhan.

”Kami juga membangun 210 posko di jalur mudik dan balik di Jateng yang akan melayani pemudik yang menggunakan kendaraan selama 24 jam,” katanya.(H68,J12-35)
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar