javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Rabu, 03 Agustus 2011

Pemerintah Segera Tender Sembilan Ruas Tol

Setelah membangun Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, pemerintah mulai membangun jalan tol di dalam kota. (IFT/MS FAHMI)
 
JAKARTA (IFT) – Sebanyak empat ruas tol akan dilelang pemerintah tahun ini. Keempat ruas tersebut adalah tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi, Serangan-Tanjung Benoa, dan enam ruas tol dalam kota DKI Jakarta.

Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Selasa mengatakan keenam ruas tol dalam kota Jakarta, tol Cisumdawu, dan Medan-Kuala Namu kini sudah siap untuk diprakualifikasi. Sedangkan ruas Serangan-Tanjung Benoa sudah memasuki tahap lelang dengan masuknya konsorsium badan usaha milik negara dalam proyek tersebut.

Pembangunan jalan tol Medan-Kuala Namu, Sumatera Utara, dan tol Cisumdawu, Jawa Barat mendapatkan pinjaman dari Pemerintah China, masing-masing sekitar Rp 1,3 triliun dan Rp 975 miliar.

Jalan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi sepanjang 60 kilometer direncanakan sebagai pendukung akses ke Bandara Kuala Namu. Ruas jalan tol ini diharapkan mulai beroperasi pada 2015. Adapun jalan tol Cisumdawu sepanjang 58,5 kilometer diharapkan sudah beroperasi pada 2015 sehingga bisa mendukung transportasi barang dari Bandung dan Sumedang ke Pelabuhan Cirebon.

Pengerjaan konstruksi jalan tol Medan-Kuala Namu sekitar 22,4 kilometer ditender oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, karena merupakan proyek pemerintah yang menggunakan pinjaman dari China. Kalau sudah selesai, akan kembali dilelang untuk investasi jalan tol tersebut sampai Tebing Tinggi.

Pekan lalu, PT Hutama Karya (Persero) dan dua kontraktor asal China, yaitu China Harbour Engineering Company Ltd  dan China State Construction Engineering Corporation memenangkan tender konstruksi tol Medan-Kualanamu. Proses pengerjaan konstruksi segera dilaksanakan selambat-lambatnya setelah Lebaran atau pada September.

Terkait persiapan penawaran proyek enam ruas tol dalam kota, menurut Dardak, pemerintah telah mengimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Jakarta 2030  yang masih dalam pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Pengesahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Jakarta 2030 beberapa kali mengalami penundaan. Pedoman bagi pengembangan wilayah ibu kota tersebut seharusnya disahkan tahun lalu, namun molor menjadi Juni 2011 bertepatan dengan HUT Kota Jakarta ke-484. Tapi kembali diundur karena pemerintah provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta belum satu persepsi.

Pemerintah provinsi diminta segera menyelesaikan analisis mengenai dampak lingkungan untuk persiapan pembangunan proyek tersebut. “Nantinya, DKI  Jakarta akan mendapat right to match untuk bertindak sebagai inisiator dalam penggarapan proyek tersebut,” kata Dardak. Namun, Hermanto menegaskan lelang tersebut tetap terbuka bagi investor lain.

 
Penyusunan Berkas

Ahmad Ghani Gazali, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, menyatakan prakualifikasi tender proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota akan segera dibuka pascahari raya Idul Fitri tahun ini. Saat ini pihaknya tengah melakukan tahap penyusunan berkas.

"Kami harapkan bulan depan prakualifikasi tender sudah bisa dibuka. Sistem penawarannya lelang terbuka yang melibatkan Pemerintah Provinsi DKI di dalamnya, karena mereka yang mengusulkan pembangunan enam ruas tol itu untuk mengurai kemacetan di Jakarta," ujarnya, Selasa.

Pemerintah provinsi rencananya akan membentuk konsorsium badan usaha milik daerah  antara PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya di bawah payung PT Jakarta Tollroad Development untuk memprakarsai pembangunan proyek tersebut.

Iskandar, Ketua Tim Proyek PT Jakarta Tollroad  Development, mengungkapkan saat ini tengah mempersiapkan proses prakualifikasi tender. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan keenam ruas jalan tol dalam kota senilai Rp 40,02 triliun itu rampung pada 2013.

Rencananya, keenam ruas tersebut akan dibangun dalam empat tahap. Tahap pertama akan dibangun ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua akan dibangun dua ruas jalan tol, yaitu Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga, ruas tol akan dibangun pada koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi sebesar Rp 4,25 triliun. Terakhir, adalah pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. (*)

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar