TEMPO Interaktif, Jakarta - Ruas tol Semarang-Ungaran sepanjang 12 kilometer akan mulai beroperasi pada pertengahan November 2011. Pembukaan ruas tol ini berkaitan dengan rencana pemerintah menerbitkan Surat Izin Operasional dan Surat Keputusan Tarif Tol Semarang-Ungaran pada akhir Oktober 2011. Pada Lebaran lalu, jalan tol ini sempat dioperasikan untuk arus mudik.
"Minggu depan tim audit kelaikan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) sudah dapat memeriksa ke lapangan," kata Kepala BPJT Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Ghani Gazali, di Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2011.
Pemeriksaan lapangan ini, menurut Ghani, baru dapat dilaksanakan bila pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) sudah memberikan daftar kesiapan secara resmi kepada BPJT. "Walaupun mereka belum menyerahkan laporan secara formal, tetapi kelengkapan syarat uji kelaikan operasi sudah hampir semua terpenuhi," kata Ketua Tim Kelaikan Tol Semarang-Ungaran, Arief Wicaksono.
Pemeriksaan lapangan sendiri, menurut Arief, hanya membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari. Setelah pemeriksaan lapangan dan penyesuaikan kelaikan, BPJT akan segera mengusulkan persetujuan operasi dan tarif kepada Menteri Pekerjaan Umum. "Secara resmi akan dikeluarkan menteri melalui surat keputusannya," katanya.
Arief juga memaparkan ada tiga kategori dalam uji kelaikan yang terdiri dari uji sisi laik fungsi, laik operasi, dan laik administrasi. Dari tiga kategori ini, menurut Arief, ruas tol Semarang-Ungaran masih mengalami masalah dalam kelaikan operasi, yaitu kelongsoran tanah di KM 17+300 dan KM 18+400. "Setelah hari ini, para ahli akan berdiskusi untuk menentukan kelaikan jalan. Kalau sudah ideal, maka kami akan siap melanjutkan proses," kata Ghani.
Soal kelaikan ruas tol Semarang-Ungaran ini disampaikan dalam pemaparan PT TMJ dan para ahli dengan perkuatan pondasi dan jembatan sesudah terjadinya longsor kemarin. BPJT juga telah mendapatkan surat persetujuan dari Kementerian Perhubungan untuk persetujuan kelengkapan rambu pendukung jalan tol tersebut.
Ruas tol Semarang-Ungaran sepanjang 12 kilometer ini sempat diuji coba pada saat mudik Lebaran 2011. Ruas ini kembali ditutup atas perintah Menteri PU karena belum menerbitkan sertifikasi kelayakan dari BPJT.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Sering Retak, Rute Tol Semarang-Ungaran Diusulkan Pindah
Lepas Saham Tol, Bakrieland Raup Rp 2 Triliun
Kartu Tol Akan Diseragamkan
Tarif Delapan Ruas Tol Naik Tahun Depan
Warga Terbelah Soal Kenaikan Tarif Jalan Tol
"Minggu depan tim audit kelaikan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) sudah dapat memeriksa ke lapangan," kata Kepala BPJT Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Ghani Gazali, di Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2011.
Pemeriksaan lapangan ini, menurut Ghani, baru dapat dilaksanakan bila pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) sudah memberikan daftar kesiapan secara resmi kepada BPJT. "Walaupun mereka belum menyerahkan laporan secara formal, tetapi kelengkapan syarat uji kelaikan operasi sudah hampir semua terpenuhi," kata Ketua Tim Kelaikan Tol Semarang-Ungaran, Arief Wicaksono.
Pemeriksaan lapangan sendiri, menurut Arief, hanya membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari. Setelah pemeriksaan lapangan dan penyesuaikan kelaikan, BPJT akan segera mengusulkan persetujuan operasi dan tarif kepada Menteri Pekerjaan Umum. "Secara resmi akan dikeluarkan menteri melalui surat keputusannya," katanya.
Arief juga memaparkan ada tiga kategori dalam uji kelaikan yang terdiri dari uji sisi laik fungsi, laik operasi, dan laik administrasi. Dari tiga kategori ini, menurut Arief, ruas tol Semarang-Ungaran masih mengalami masalah dalam kelaikan operasi, yaitu kelongsoran tanah di KM 17+300 dan KM 18+400. "Setelah hari ini, para ahli akan berdiskusi untuk menentukan kelaikan jalan. Kalau sudah ideal, maka kami akan siap melanjutkan proses," kata Ghani.
Soal kelaikan ruas tol Semarang-Ungaran ini disampaikan dalam pemaparan PT TMJ dan para ahli dengan perkuatan pondasi dan jembatan sesudah terjadinya longsor kemarin. BPJT juga telah mendapatkan surat persetujuan dari Kementerian Perhubungan untuk persetujuan kelengkapan rambu pendukung jalan tol tersebut.
Ruas tol Semarang-Ungaran sepanjang 12 kilometer ini sempat diuji coba pada saat mudik Lebaran 2011. Ruas ini kembali ditutup atas perintah Menteri PU karena belum menerbitkan sertifikasi kelayakan dari BPJT.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Sering Retak, Rute Tol Semarang-Ungaran Diusulkan Pindah
Lepas Saham Tol, Bakrieland Raup Rp 2 Triliun
Kartu Tol Akan Diseragamkan
Tarif Delapan Ruas Tol Naik Tahun Depan
Warga Terbelah Soal Kenaikan Tarif Jalan Tol
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar