javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 10 Oktober 2011

Proyek Tol Bawen Dihentikan Sementara

Radius 500 Meter dari SD Kandangan

UNGARAN - Proyek jalan tol Ungaran-Bawen di seputar SDN 02 dan 04 Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, akhirnya dihentikan sementara. Radius 500 meter dari lokasi dua SD tersebut bebas dari pengerjaan tol ruas Bawen.

Penghentian proyek tol ruas Bawen tersebut secara resmi dilakukan setelah Pemkab dan Komisi D DPRD Kabupaten Semarang melayangkan surat kepada pelaksana proyek tol. Intinya, terjadi kesepakatan bahwa proyek tol ruas Bawen harus dihentikan sementara agar tidak mengganggu proses belajar mengajar (KBM) para siswa dua SD yang belum direlokasi itu.

Anggota Komisi D DPRD Agus Rujianto menyampaikan, pihaknya juga telah bertemu secara langsung dengan pihak Waskita sebagai pelaksana. Kesepakatan juga tertuang dalam berita acara, yang kemudian dilaporkan kepada Komisi D dan sekolah terkait.

Secara detail, penghentian proyek tol ruas Bawen tersebut dilakukan sampai waktu tak tentu, hingga SD 02 dan 04 Kandangan memiliki tanah pengganti dan gedung baru untuk pindah. “Kira-kira radius 500 meter ke kanan dan ke kiri dari sekolah tidak boleh ada pembangunan tol,” ungkapnya kemarin.

Selain penghentian proyek tol, lokasi di sekitar SD tersebut juga harus disiram air setiap hari agar tidak menimbulkan debu. Pasalnya, jalan depan SD itu merupakan akses utama kendaraan proyek tol ruas Bawen. Demikian juga aliran air ke SD, menurutnya menjadi tanggung jawab pelaksana proyek untuk mengalirkannya kembali.

Undang Panitia

Rujianto mengaku akan segera mengundang panitia pengadaan tanah (P2T) provinsi dan kabupaten, untuk menyelesaikan pembebasan dan relokasi dua SD tersebut. Dijelaskan, sekolah yang terkena proyek tol tidak hanya SDN 02 dan 04, tetapi juga SDN 4 Bawen dan SDN 1 Klepu.

Kepala Sekolah SDN 02 Kandangan, Titik Rusmiyati menyatakan rasa senang dengan keputusan penghentian proyek tol di sekitar sekolahnya itu. Menurutnya, dengan langkah tersebut, harapannya para siswa dapat kembali fokus dalam belajar.

Dia mengatakan, penghentian itu dilakukan sejak Sabtu (8/10) lalu. Dia berharap penghentian proyek tol sementara akan disusul dengan pembebasan lahan relokasi dan pembangunan gedung sekolah pengganti.

Saat ini bangunan SD itu merupakan satu-satunya yang berdiri di lokasi proyek, sementara permukiman warga lainnya telah pindah sejak September 2011 lalu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lahan relokasi untuk dua SD tersebut belum dipersiapkan, sementara proyek tol Bawen sudah berjalan. Dua SD itu berada satu lokasi dengan proyek. Pemandangan terlihat sehari-hari, para siswa belajar di antara gangguan aktivitis alat berat, debu, dan suara bising dari proyek tersebut. (K33-29)
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar