javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 31 Oktober 2011

Jasa Marga Diminta Talangi Dana

Pembebasan Lahan Tol Semarang-Solo
JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum meminta PT Jasa Marga Tbk untuk menalangi dana pembebasan lahan ruas tol Semarang-Solo senilai Rp 1,9 triliun.

Dana talangan dibutuhkan karena belum ada alokasi subsidi dalam APBN 2012 untuk pembebasan lahan ruas tersebut dari Kementerian Keuangan.

Konsesi tol ruas Semarang-Solo dikuasai oleh PT Trans Marga Jateng, anak perusahaan PT Jasa Marga.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Jakarta mengatakan, pihaknya menyiapkan tiga alternatif untuk pembebasan lahan.

Pertama, menunggu subsidi Rp 1,9 triliun dalam APBN 2013 sehingga proses pembebasan lahan baru bisa dilaksanakan setelah anggaran dikucurkan.

”Kedua, anggaran pembebasan lahan ditanggung oleh Jasa Marga kemudian diganti APBN setelah dialokasikan oleh Kementerian Keuangan. Dengan alternatif ini, pembebasan lahan dapat dikerjakan secepatnya,” paparnya.

Alternatif ketiga, lanjut dia, memerintah Jasa Marga untuk membebaskan lahan tersebut karena perusahaan itu termasuk BUMN.

”Tapi alternatif ketiga Jasa Marga tidak mungkin suka. Karena itu hanya dua alternatif yang kami berikan. Saya kira alternatif kedua yang paling mungkin dilaksanakan untuk percepatan,” tegasnya.

Belum Pasti

Pemerintah sudah berkomitmen memberikan subsidi, namun pengalokasiannya belum dipastikan dalam APBN 2012.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly mengatakan, BPJT masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan untuk kelanjutan proyek pembangunan tol Semarang-Solo.

Menurutnya, usulan Kementerian Pekerjaan Umum akan menjadi pilihan utama. Jika dua alternatif itu tidak memungkinkan, kemungkinan pembangunannya menggunakan skema awal kontrak.

Artinya, jika dukungan dana tidak diberikan oleh pemerintah, maka pelaksanaan konstruksi diundur hingga 2015. ”Bila tidak ada penyelesaian, terpaksa ditunda hingga 2015, karena pada saat itu trafik lalu lintasnya sudah memadai,” tuturnya.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Frans Sunito mengatakan, pihaknya sudah menerima usulan alternatif itu dari pemerintah. Pada dasarnya, katanya, Jasa Marga bersedia menalangi dana pembebasan lahan ruas Bawen-Solo, dengan syarat ada kepastian penggantian dana.

”Konsep dana talangan ini bisa dilaksanakan oleh PT Trans Marga Jateng. Namun kami minta ada perjanjian yang mengikat menyangkut penggantian dananya,” ujarnya. (bn-43)
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar