ilustrasi : gerbang tol banyumanik |
Kami telah memperbaiki kontruksi tol itu, kata Frans Sunito, Senin (24/10/2011), saat dihubungi. Tol Semarang-Ungaran (14,1 kilometer) merupakan seksi pertama dari Tol Semarang-Solo dengan total panjang 75,67 kilometer.
Beberapa kali media memang menyoroti soal kelemahan konstruksi ruas Tol Semarang-Ungaran sehingga mengalami keretakan badan jalan. Diakui Frans, ada persoalan di konstruksi. Namun, hal itulah adanya, dan sudah kami perbaiki. Bahkan, sebenarnya, kualitas Tol Semarang-Ungaran masih lebih baik daripada Tol Cipularang, kata Frans.
Kontur tanah di ruas Tol Semarang-Ungaran memang seberat di Tol Cipularang. Bahkan, ada enam jembatan dengan bentang lebar dan tinggi, yakni Jembatan Tembalang (panjang 163,5 meter), Jembatan Banyumanik 1 (panjang 170 meter), Jembatan Banyumanik 2 (panjang 384 meter), Jembatan Gedawang (panjang 470 meter), dan Jembatan Susukan (465 meter).
Kalau bisa, tol ini segera dioperasikan. Sangat disayangkan biaya investasi yang sudah dikeluarkan, ujar Frans. Tol ini memang sudah terlambat pengoperasiannya. Berdasarkan leaflet awal yang dimiliki Kompas, pada semester II-2011 ini sudah dioperasikan secara utuh ruas Tol Semarang-Bawen (23,10 kilometer). Lantas, Jasa Marga melanjutkan pembangunan Tol Bawen-Solo (52,57 kilometer).
TERKAIT:
Disarankan, Konsinyasi Lahan Tol W2 Utara
Jembatan Layang Tomang dalam Kondisi Aman
Tol Semarang-Solo Tunggu PU
Pemkab Purwakarta Minta Evaluasi, PT Jasa Marga Menolak
Kementerian PU Kaji Ulang Jalan Tol Cipularang
Disarankan, Konsinyasi Lahan Tol W2 Utara
Jembatan Layang Tomang dalam Kondisi Aman
Tol Semarang-Solo Tunggu PU
Pemkab Purwakarta Minta Evaluasi, PT Jasa Marga Menolak
Kementerian PU Kaji Ulang Jalan Tol Cipularang
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar