javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 06 Oktober 2011

Keretakan Jalan Tol Meluas

UNGARAN– Jalan tol Semarang-Solo terus dirundung masalah. Keretakan badan jalan tol Semarang-Ungaran di KM 21 rupanya meluas.

Kemarin, giliran di STA 8+545 yang mengalami keretakan. Lokasi retaknya beton berukuran 4 x 5 meter hanya sekitar 15 meter dari keretakan di STA 8 + 530 yang berada di Kelurahan Susukan Kecamatan Ungaran Timur.

Keretakan kali ini lebih besar dari keretakan yang terjadi sebelumnya karena berdiameter sampai sampai 1 cm.Keretakan jalan tersebut diperkirakan sudah terjadi sejak Selasa (4/10).Sebab,di lokasi kerusakan sudah ditandai menggunakan spidol hitam. Pada Senin (3/10) lalu tanda-tanda kerusakan jalan tersebut tidak terlihat saat SINDO mendatangi KM 21. Pimpinan Proyek Pembangunan Tol Semarang-Ungaran dari PT Trans Marga Jateng (TMJ) Raharjo yang kemarin meninjau lokasi kerusakan terlihat hanya mengambil gambar di areal yang rusak.

Dia mengaku belum bisa memastikan penyebab kerusakan tersebut. ”Kita akan menerjunkan tim pengkaji, untuk mengetahui penyebab retaknya rigid tersebut,” kata Raharjo. Menurut dia, kerusakan tidak menutup kemungkinan diakibatkan daerah tersebut dulunya adalah tanah galian.Jadi kemungkinan bukan disebabkan oleh penurunan tanah. Seperti diketahui, sebelumnya di blok rigid di STA 8+505 dan 8+605 sudah digroting (ditutup semen) setelah mengalami retak- retak.

Di sisi lain, subkontraktor tol Semarang-Ungaran kemarin kembali menggelar aksi unjukrasa menuntut pembayaran proyek.Aksi bertajuk ”Mantu Kebo” tersebut menggambarkan kekecewaan para subkontraktor terhadap keterlibatan kurator, yang dinilai sebagai akal-akalan PT TMJ dalam proses pembayaran proyek. Dalam aksinya para pekerja subkontraktor memperagakan layaknya resepsi pernikahan, lengkap dengan pranatacara, sepasang janur kuning di ujung gerbang dan panggung dangdut diatas truk trailer.

Koordinator aksi, Agung Nugroho menjelaskan, replika kebo yang dicasting sebagai pengantin pria tersebut merupakan simbol semangat kerja subkontraktor.Aksi diawali dengan arak-arakan pengantin pria dengan iringan gending Jawa Kebogiro, didampingi ibunda PT Istaka dan ayahnda PT TMJ.Namun begitu sampai di tempat resepsi, Kebo sang pengantin pria menemui kekecewaan karena mempelai putri simbol pembayaran proyek telah dibawa kabur oleh sang kurator.

”Inilah lakon kekecewaan subkontraktor yang gagal mendapatkan pembayaran proyek, karena adanya keterlibatan kurator.Perlu diingat, subkontraktor bekerja berdasarkan ikatan perjanjian kerja dengan PT Istaka Karya dan PT TMJ, kenapa sekarang masalah pembayarannya harus melalui Kurator,” ujar Agung,kemarin. Site Manager PT Bumi Sentosa Dwi Agung (BSDA) Tundo Karyono menambahkan,Jum’at (7/10) mendatang pihaknya akan mengajukan somasi terhadap PT TMJ.

”Persyaratan hukum sudah kami persiapkan, ” katanya. Pihaknya telah menyiapkan surat-surat dan bukti hukum yang menguatkan adanya pengingkaran pembayaran proyek oleh PT TMJ. Seperti bukti surat perjanjian kerja (SPK),surat bukti pembayaran dan surat pembayaran langsung dari TMJ tertanggal 11 Agustus 2011. arif purniawan

sumber :

1 komentar:

  1. Pernyataan bahwa kerusakan Rigid di sta 8+515 disebabkan oleh keteledoran PT Istaka Karya dalam melaksanakan pekerjaannya perlu di klarifikasi mengingat 3-4 bulan yang lalu ( jauh sebelum perkuatan pondasi jemb. Penggaron dilaksanakan) PT Istaka Karya telah menyampaikan secara tertulis ke TMJ perihal potensi kejadian ini.
    Kerusakan dilokasi tersebut disebabkan gerakan tanah dalam skala luas (seperti yg dilaporkan dalam surat tersebut) yang mentrigger instabilitas pier jembatan penggaron dan kerusakan jalan disekitar lokasi tersebut. Perlu di ketahui, mutu beton pekerjaan Rigid PT Istaka Karya dilokasi tersebut sangat baik bahkan diatas rata2 yg disyaratkan. Dan perlu diketahui pula bahwa lokasi tersebut adalah lokasi pekerjaan galian hingga kecil kemungkinan kerusakan disebabkan keteledoran PT Istaka Karya

    BalasHapus