ilustrasi |
SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, Jumat (7/10/2011) enggan bicara panjang lebar soal perkembangan terakhir jalan tol Semarang-Solo, penggalan pertama Seksi I ruas Semarang-Ungaran yang mengalami keretakan di badan jalan di kilometer 12 ruas Penggaron - Beji, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Sudah jangan tanya soal tal-tol saja. Jalan sudah retak ya retak, mau ditanya apalagi.
-- Bibit Waluyo
"Sudah jangan tanya soal tal-tol saja. Jalan sudah retak ya retak, mau ditanya apalagi," ujar Gubernur Bibit Waluyo seusai membuka lokarkaya soal intensifikasi wisata kawasan hutan di Semarang.
Meski tidak mau mengomentari soal kerusakan jalan tol itu, Gubernur Bibit Waluyo meminta mengenai keretakan jalan tol baru itu jangan terlalu dibesar-besarkan. Jalan itu masih dalam proses penyelesaian. Soal jalan retak diakui memang ada keretakan namun sebaiknya jangan terlalu dikomentari oleh mereka yang hanya pandai bicara saja, tapi tidak punya solusi guna menyelesaikan masalahnya.
Perubahan sikap Gubernur Bibit Waluyo yang kini irit bicara soal perkembangan jalan tol, tentu saja mengherankan. pasalnya, tujuh bulan lalu saat menjelang pelaksanaan uji boba jalan tol untuk arus mudik pada 20 Agustus 2011, Gubernur Bibit Waluyo sangat antusias bicara soal kesiapan operasional jalan tol. Kalau jalan tol itu beroperasi, Pemprov Jateng ingin membuktikan pada pemerintah Pusat kalau Jateng mampu membangun tol yang siap memecahkan problem kemacetan arus lalu lintas di jalur Semarang - Ungaran.
Sudah jangan tanya soal tal-tol saja. Jalan sudah retak ya retak, mau ditanya apalagi.
-- Bibit Waluyo
"Sudah jangan tanya soal tal-tol saja. Jalan sudah retak ya retak, mau ditanya apalagi," ujar Gubernur Bibit Waluyo seusai membuka lokarkaya soal intensifikasi wisata kawasan hutan di Semarang.
Meski tidak mau mengomentari soal kerusakan jalan tol itu, Gubernur Bibit Waluyo meminta mengenai keretakan jalan tol baru itu jangan terlalu dibesar-besarkan. Jalan itu masih dalam proses penyelesaian. Soal jalan retak diakui memang ada keretakan namun sebaiknya jangan terlalu dikomentari oleh mereka yang hanya pandai bicara saja, tapi tidak punya solusi guna menyelesaikan masalahnya.
Perubahan sikap Gubernur Bibit Waluyo yang kini irit bicara soal perkembangan jalan tol, tentu saja mengherankan. pasalnya, tujuh bulan lalu saat menjelang pelaksanaan uji boba jalan tol untuk arus mudik pada 20 Agustus 2011, Gubernur Bibit Waluyo sangat antusias bicara soal kesiapan operasional jalan tol. Kalau jalan tol itu beroperasi, Pemprov Jateng ingin membuktikan pada pemerintah Pusat kalau Jateng mampu membangun tol yang siap memecahkan problem kemacetan arus lalu lintas di jalur Semarang - Ungaran.
TERKAIT:
Lahan Tol Semarang-Ungaran Rawan Bergerak
Pekerja Tol Protes, Gelar Mantu Kerbau
Semarang-Ungaran Retak Lagi
Kaji Ulang Tol Semarang-Ungaran
Tol Semarang-Solo Tunggu PU
Lahan Tol Semarang-Ungaran Rawan Bergerak
Pekerja Tol Protes, Gelar Mantu Kerbau
Semarang-Ungaran Retak Lagi
Kaji Ulang Tol Semarang-Ungaran
Tol Semarang-Solo Tunggu PU
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar