javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Jumat, 07 Oktober 2011

Pemprov didesak selesaikan persoalan tol Semarang-Ungaran

SEMARANG: Anggota DPRD mendesak Pemprov Jateng segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat terhadap permasalahan yang terjadi pada pembangunan proyek tol Semarang-Ungaran yang berlarut-larut.

Menurut Anggota Komisi D DPRD Jateng Sri Praptono koordinasi itu mendesak dilakukan agar jalan tol Semarang-Solo seksi I Semarang-Ungaran segara ada kepastian kapan akan dioperasionalkan untuk umum.

“Koordinasi ini karena pembangunan jalan tol Semarang-Solo sebagian besar dananya dari Pemerintah Pusat, tapi Pemprov Jateng juga ikut sharing dana,” ujarnya hari ini.

Dia menyatakan Pemprov juga harus bersikap tegas terkait penanganan jalan tol Semarang-Ungaran yang beberapa kali mengalami keretakan.

Meski pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pelaksana pembangunan jalan bebas hambatan tersebut telah melakukan upaya pemasangan ratusan bore pile , tapi ternyata masih saja terjadi keretakan.

“Kalau perlu dilakukan pengkajian ulang dengan melakukan studi kelayakan tol Semarang-Ungaran dengan melibatkan para ahli dibidangnya,” kata Anggota dari Fraksi PKS itu.

Seperti diketahui ruas jalan tol Semarang-Ungaran di wilayah Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, sejak awal Otober 2011 mengalami keretakan lagi.

Panjang rekahan diperkirakan mencapai delapan meter dengan lebar antara sampai 5 milimeter, membelah satu setengah bidang beton jalan.

Sebelumnya pada Maret 2011, ruas jalan tol Semarang-Ungaran mengalami retak dan ambles sepanjang 200 meter, pada Km 5.500 sampai Km 5.700 di wilayah Susukan, Unguran, Kabupaten Semarang.

Sri Praptono menambahkan pihak TMJ harus terbuka mengungkapkan kondisi sebenarnya jalan tol Semarang-Ungaran supaya kejadian tak diinginkan nantinya tak terjadi.

“Kami minta TMJ membuka alat pemantau pergeseran tanah yang dipasang di jalan tol Semarang-Ungaran supaya bisa diketahui benar tidaknya adanya pergeseran tanah di sana. Selama ini Dewan sulit mengakses alat itu,” ujarnya.

Gubernur Jateng Bibit Waluyo pernah mengatakan terjadinya keretakan jalan tol Semarang-Ungaran karena masalah teknis.

“Saya tak tahu karena masalah teknis, tapi telah ditangani TMJ,” katanya. (JIBI/Solopos/oto/rsj) 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar