javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Jumat, 28 Oktober 2011

Dahlan Targetkan Transformasi BUMN Merugi Tuntas Dua Bulan

Dahlan Iskan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian BUMN memastikan sejumlah perusahaan BUMN yang akan ditransformasi sebagai anak perusahaan BUMN mapan. Proses pengambilalihan tersebut diharapkan selesai dalam waktu 2 bulan.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyatakan, PT Balai Pustaka yang merupakan perusahaan penerbitan nantinya akan diambil alih PT Telkom. "Namun akuisisi dilakukan setelah PT Balai Pustaka melakukan merger dengan PT Prandya Paramita melalui RUPSLB," katanya, Jumat (28/10).

Sedangkan PT Sarana Karya yang bergerak dibidang konstruksi akan diambil alih PT Wijaya Karya. Namun pengambilalihan tersebut akan dilakukan setelah PT Sarana Karya menyelesaikan urusannya dengan PT Timah.

Selain itu, Perum Produksi Film Negara (PFN) akan diambil alih oleh PT Adhi Karya yang notabene adalah perusahaan konstruksi. Selanjutnya, PT Energy Management Indonesia (EMI) yang menjalankan bisnis di bidang konservasi dan manajemen energi akan diambil alih PT Surveyor Indonesia.

Sementara PT Survey Udara Penas akan menjadi anak perusahaan PT Angkasa Pura I. Sedangkan PT Pembangunan dan Perumahan (PP) akan mengambil alih PT Industri Sandang.

Meskipun demikian, Kementerian BUMN belum memustuskan bentuk restrukturisasi yang akan dilakukan pada PT Kertas Kraft Aceh (KKA) yang merupakan perusahaan penghasil kertas kantong semen. Selain itu, bagi PT Inglas yang membidani pembuatan kemasan gelas dan PT Industri Kapal Indonesia (IKI).

Sedangkan Istaka Karya yang sudah dipailitkan akibat terjerat utang tidak akan diselamatkan. Walaupun terdapat sejumlah BUMN merugi yang bidang usahanya tidak sama ataupun mirip dengan perusahaan yang mengakuisisi, Dahlan menyatakan hal itu bukanlah masalah besar.

Menurutnya, di dunia bisnis, pengubahan bidang usaha adalah hal yang biasa. "Di dunia bisnis swasta bahkan ada perusahaan sepatu yang tiba-tiba berubah bisnis menjadi perusahaan elektronik. Malah setelah itu, mereka jadi semakin besar," katanya.

Sehingga, hal ini lanjutnya tidak akan memberikan pengaruh buruk terhadap bisnis perusahaan yang menjadi induk maupun yang ditransformasi. Akuisisi ini ditargetkan beres dalam waktu dua bulan mendatang.

Dengan demikian, perusahaan BUMN yang merugi tersebut harus mengubah nama, tujuan, bahkan bidang usahanya. "Namun status badan hukumnya yaitu perusahaan terbatas (PT) tidak berubah," katanya menegaskan.

Redaktur: Djibril Muhammad
Reporter: Fitria Andayani


sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar