Ilustrasi (Foto: Doc) |
Mereka meminta meminta Waskita Karya bertanggungjawab atas kejadian banjir lumpur yang merendam rumah, dengan kerugian puluhan juta. Ketika banjir terjadi, air bercampur lumpur masuk ke rumah empat warga tersebut dengan ketinggian mencapai paha orang dewas. Banjir ini juga merendam dan merusakkan sejumlah perabot rumah tangga, diantaranya kulkas, televisi dan mesin cuci..
Sampai hari ini, wargapun masih diliputi rasa khawatir jika ada banjir susulan. Sebab, belum ada penanganan yang serius dari pelaksana proyek.
“Sampai saat ini belum ada tindakan apapun dari pelaksana proyek yakni PT Waskita Karya. Padahal banjir air bercampur lumpur sudah terjadi dan masuk ke rumah kami. Barang-barang kami rusak semua dan kerugian saya Rp 40 juta,” ujar Ny Puji Ningsih (39), salah satu warga setempat, Kamis (5/1).
Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT Waskita Karya, Hada Suryana mengatakan, pihaknya masih menaksir total kerugian yang dialami warga. Menurutnya, selain menerjang rumah warga, banjir juga sempat merendam sejumlah sawah milik warga.
“Kami belum tahu berapa total kerugian,kami masih melakukan pendataan. Secepatnya, ganti rugi akan kami berikan,” katanya. (Sus)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar