Oleh Adam A. Chevny
SURABAYA: Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini mengalokasikan anggaran Rp3,042 triliun untuk perbaikan dan pembangunan jalan di Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Pengalokasian dana APBN sebesar itu ditujukan kegiatan proyek di Jatim senilai Rp1,441 triliun, Jateng Rp1,350 triliun, dan DIY Rp249 miliar. Proses pelelangan perbaikan dan pembangunan jalan di kawasan tersebut kini mencapai tahap anwijzing atau penjelasan pekerjaan, dimana pengumuman pemenangnya baru diketahui pertengahan bulan depan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) V Ditjen Bina Marga Kementerian PU A.G. Ismail mengatakan penanganan jalan nasional di tiga provinsi tersebut tahun ini dikonsentrasikan terhadap kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan.
Menurut dia, kegiatan tersebut sepanjang tahun ini mencakup 219 paket jalan dan jembatan, dengan rincian Jatim sebanyak 75 paket, Jateng 116 paket dan DIY 28 paket. Hingga periode 2 Januari tahun ini terdapat 205 paket yang sudah dilelang dan 14 paket belum dilelang sebab menunggu finalisasi desain.
“Total anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat untuk perbaikan maupun pembangunan jalan di tiga provinsi (Jateng, DIY dan Jatim) tahun ini mencapai Rp3,042 triliun, sepenuhnya berasal dari APBN,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu 18 Januari 2012.
B2PJN berkantor di Waru, Kab. Sidoarjo, Jatim, dan wilayah kerjanya meliputi Jateng, DIY dan Jatim.
Ismail menambahkan sejumlah ruas jalan yang diprioritaskan penanganannya tahun ini adalah Tuban – Bulu, Bojonegoro – Padangan – Ngawi, Glonggong – Pacitan, Gemekan – Jombang, Pacitan – Sidomulyo – Hadiwarno dan Pacitan – Panggul – Pacitan (Jatim).
Adapun di Jateng meliputi ruas di jalur pantai utara (pantura) yakni Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang hingga Salatiga, Semarang – Bawen – Salatiga, Wangon – batas Jawa Barat, Prupuk – Ajibarang, Purwokerto – batas Yogyakarta, Kreteg – Parakan dan akses menuju tol Semarang – Ungaran.
Sementara di DIY mencakup pelebaran jalan Wonosari – Duwet, pembangunan fly over Jombor dan peningkatan struktur Wonosari – Duwet.
”Sengaja kegiatan lelang pembangunan dan pemeliharaan jalan dilakukan lebih awal agar kondisi jalan segera baik dan lalu lintas kendaraan kembali lancar,” tutur Ismail.(bas)
SURABAYA: Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini mengalokasikan anggaran Rp3,042 triliun untuk perbaikan dan pembangunan jalan di Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Pengalokasian dana APBN sebesar itu ditujukan kegiatan proyek di Jatim senilai Rp1,441 triliun, Jateng Rp1,350 triliun, dan DIY Rp249 miliar. Proses pelelangan perbaikan dan pembangunan jalan di kawasan tersebut kini mencapai tahap anwijzing atau penjelasan pekerjaan, dimana pengumuman pemenangnya baru diketahui pertengahan bulan depan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) V Ditjen Bina Marga Kementerian PU A.G. Ismail mengatakan penanganan jalan nasional di tiga provinsi tersebut tahun ini dikonsentrasikan terhadap kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan.
Menurut dia, kegiatan tersebut sepanjang tahun ini mencakup 219 paket jalan dan jembatan, dengan rincian Jatim sebanyak 75 paket, Jateng 116 paket dan DIY 28 paket. Hingga periode 2 Januari tahun ini terdapat 205 paket yang sudah dilelang dan 14 paket belum dilelang sebab menunggu finalisasi desain.
“Total anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat untuk perbaikan maupun pembangunan jalan di tiga provinsi (Jateng, DIY dan Jatim) tahun ini mencapai Rp3,042 triliun, sepenuhnya berasal dari APBN,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu 18 Januari 2012.
B2PJN berkantor di Waru, Kab. Sidoarjo, Jatim, dan wilayah kerjanya meliputi Jateng, DIY dan Jatim.
Ismail menambahkan sejumlah ruas jalan yang diprioritaskan penanganannya tahun ini adalah Tuban – Bulu, Bojonegoro – Padangan – Ngawi, Glonggong – Pacitan, Gemekan – Jombang, Pacitan – Sidomulyo – Hadiwarno dan Pacitan – Panggul – Pacitan (Jatim).
Adapun di Jateng meliputi ruas di jalur pantai utara (pantura) yakni Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang hingga Salatiga, Semarang – Bawen – Salatiga, Wangon – batas Jawa Barat, Prupuk – Ajibarang, Purwokerto – batas Yogyakarta, Kreteg – Parakan dan akses menuju tol Semarang – Ungaran.
Sementara di DIY mencakup pelebaran jalan Wonosari – Duwet, pembangunan fly over Jombor dan peningkatan struktur Wonosari – Duwet.
”Sengaja kegiatan lelang pembangunan dan pemeliharaan jalan dilakukan lebih awal agar kondisi jalan segera baik dan lalu lintas kendaraan kembali lancar,” tutur Ismail.(bas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar