javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Sabtu, 21 Januari 2012

TPT Janji Bangun 4 Sekolah

SEMARANG– Tim Pengadaan Tanah (TPT) Proyek Tol Semarang segera membangun kembali empat sekolah yang tergusur tol proyek Semarang- Solo.

Selain empat sekolah,TPT juga membangun tiga kantor, dan satu ruang publik yang juga tergusur. Keempat sekolah yang akan dibangun di antaranya SD 02 dan SD 04 Kandangan Bawen, SD 01 Klepu Bergas, dan SD 02 Bawen. Sedangkan untuk perkantoran adalah rumah dinas SD 01 Kalirejo,Ungaran Timur; Pembangunan Kantor Desa Derekan, Pringapus, pembangunan Kantor Kelurahan Bawen; serta lapangan Kelurahan Kalirejo.

Ketua TPT Waligi mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada unit layanan pengadaan barang/jasa Pemkab Semarang untuk membantu melaksanaan proses pengadaan jasa pemborongan beberapa paket pekerjaan itu. Waligi menjelaskan, lokasi pembangunan SD Kandangan 02 dan 04 ini berada di sekitar sekolah yang lama. Saat ini tanah penggantinya sudah ada.

”Waktu pelaksanaan pembangunan SD Kandangan 02 tiga bulan, sedangkan SD Kandangan 04, selama tiga bulan bisa rampung,” katanya, kemarin. Pembangunan SD Kandangan 02 menelan anggaran Rp662 juta, Kandangan 04 Rp704 juta,SD 01 Klepu Bergas Rp1,7 miliar dan SD 02 Bawen Rp450 juta.

Ketua Komisi D DPRD Rukma Setya Budi di sela-sela meninjau jalan tol meminta agar pembangunan sejumlah sekolah tersebut harus dipercepat. Hal itu karena saat ini siswasiswi SD yang terkena proyek tol ini belajar dalam kondisi darurat. ”Ke depan jangan sampai terjadi seperti ini lagi. Beberapa fasilitas publik dan tempat pendidikan ini seharusnya sudah direlokasi ketika pekerjaan fisik tol belum dimulai,” katanya.

Karena jika sudah seperti ini,siswa SD Kandangan 02 dan 04 ini tidak nyaman dalam belajar karena alat berat hilir mudik di areal pembangunan tol.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih menuturkan, karena bangunan baru belum jadi, maka saat ini para siswa masih menempati bangunan yang lama. ”Masih kami pikirkan untuk mencari lokasi sementara, karena ini mendekati ujian nasiona (UN),”kata Dewi. arif purniawan
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar