SEMARANG – Pembangunan fisik jalan tol Ungaran-Bawen terus dikebut. Saat ini pemborong proyek tengah mengerjakan pembangunan jembatan tol di Desa Lemahireng, awen, Kabupaten Semarang. Jembatan sepanjang 899 meter akan berdiri di atas lahan pertanian.
”Yang dikerjakan baru pondasinya,”ujar Kepala Divisi Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ) Ari Nugroho,kemarin. Pekerjaan pondasi tersebut akan dilakukan secara hatihati. Pihaknya akan mencegah kemungkinan terjadinya ambles tiang jembatan.”Pimpinan proyek dan mitra kerja akan menyikapi hal itu,”imbuhnya. Tol ruas Ungaran-Bawen ini jika tidak ada halangan ditargetkan bisa selesai selama 18 bulan, yakni pada akhir 2013 atau awal tahun 2014.
Hal ini dengan catatan jika tidak terjadi persoalan dalam pembebasan lahan. Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Tol Semarang-Solo Waligi mengatakan, sampai saat ini pembebasan lahan baru terealisasi 78%. Pihaknya tinggal menyisakan pembebasan tanah PTPN dan tanah kas desa. Dia menargetkan pada pertengahan tahun ini pembebasan tanah harus sudah selesai.
Untuk mempercepat pembebasan lahan,akan dilakukan konsinyasi milik warga Lemahireng dan Perhutani. ”Di Lemahireng dari 72 KK sudah sepakat 4 orang. onsinyasi masih diproses oleh panitia pengadaan tanah (P2T),”paparnya. Menurut Waligi, anyaknya warga yang belum sepakat di Lemahireng dikarenakan ada yang membisiki, akan ada kenaikan harga.
Padahal kabar tersebut tidak benar.”Harga tidak akan kami naikkan,” tegasnya. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jateng Danang Atmodjo menambahkan, pembangunan tol Ungaran-Bawen yang merupakan bagian dari tol Semarang-Solo saat ini sudah mulai.Menurut Danang,PT PP (Pembangunan Perumahan) yang mengerjakan pembangunan jembatan di Lemahireng dan jembatan di Tinalun. arif purniawan
”Yang dikerjakan baru pondasinya,”ujar Kepala Divisi Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ) Ari Nugroho,kemarin. Pekerjaan pondasi tersebut akan dilakukan secara hatihati. Pihaknya akan mencegah kemungkinan terjadinya ambles tiang jembatan.”Pimpinan proyek dan mitra kerja akan menyikapi hal itu,”imbuhnya. Tol ruas Ungaran-Bawen ini jika tidak ada halangan ditargetkan bisa selesai selama 18 bulan, yakni pada akhir 2013 atau awal tahun 2014.
Hal ini dengan catatan jika tidak terjadi persoalan dalam pembebasan lahan. Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Tol Semarang-Solo Waligi mengatakan, sampai saat ini pembebasan lahan baru terealisasi 78%. Pihaknya tinggal menyisakan pembebasan tanah PTPN dan tanah kas desa. Dia menargetkan pada pertengahan tahun ini pembebasan tanah harus sudah selesai.
Untuk mempercepat pembebasan lahan,akan dilakukan konsinyasi milik warga Lemahireng dan Perhutani. ”Di Lemahireng dari 72 KK sudah sepakat 4 orang. onsinyasi masih diproses oleh panitia pengadaan tanah (P2T),”paparnya. Menurut Waligi, anyaknya warga yang belum sepakat di Lemahireng dikarenakan ada yang membisiki, akan ada kenaikan harga.
Padahal kabar tersebut tidak benar.”Harga tidak akan kami naikkan,” tegasnya. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jateng Danang Atmodjo menambahkan, pembangunan tol Ungaran-Bawen yang merupakan bagian dari tol Semarang-Solo saat ini sudah mulai.Menurut Danang,PT PP (Pembangunan Perumahan) yang mengerjakan pembangunan jembatan di Lemahireng dan jembatan di Tinalun. arif purniawan
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar