SEMARANG - Menteri Kehutanan secara lisan telah menyetujui proyek Taman Safari Jateng Park.Menurut Gubernur Bibit Waluyo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan investor dari PT Botan Rahardjo Propertindo menindaklanjuti hal itu. Jumat nanti, agenda pemaparan terakhir di depan menteri telah dijadwalkan.
’’Secara lisan menteri sudah menyetujui, tinggal paparan terakhir. Rencananya tanggal 27 Januari kami menghadap. Kami sudah siapkan langkah-langkah. Dari investor dan Dishut juga sudah bertemu untuk berkoordinasi,’’ ungkap Bibit seusai rakor Visit Jateng 2013 di gubernuran, kemarin.
Gubernur yang didampingi Dirut PT Botan Handoko Rahardjo berharap proyek ini segera dimulai setelah proses perizinan keluar. Pemprov telah siap memfasilitasi investor dan pemilik lahan, yakni Perum Perhutani, untuk melaksanakan pembangunan di atas areal seluas 500 hektare di hutan wisata Penggaron, Kabupaten Semarang.
Bibit yakin proyek ini tak akan merusak lingkungan. Sebaliknya, pemberdayaan hutan dilakukan untuk pengembangan pariwisata di Jateng.
Daya Tarik
Jateng Park juga diharapkan juga menjadi daya tarik wisata baru yang menumbuhkan minat belajar, terkhusus di kalangan anak-anak dan pelajar. Mereka bisa belajar mencintai alam serta flora dan fauna. ’’Semua sudah komplet persyaratannya, tinggal pembahasan terakhir di pusat. Insya Allah oke,’’ imbuh Bibit.
Konsultan PT Botan sudah memaparkan rancangan Taman Safari di depan Komisi B DPRD Jateng, beberapa waktu lalu. Berbagai inovasi dan wahana akan dikembangkan di objek wisata ini.
Investor juga berjanji akan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Akses jalan juga rencananya akan dibangun melalui jalan tol baru di ruas Semarang-Ungaran Km 20.
Akses baru dipersiapkan agar pengunjung lebih nyaman dan mudah menjangkau Taman Safari. Jalan yang ada sekarang dipastikan tak bakal mampu menampung para pengunjung jika Jateng Park sudah berdiri. (J14,J17-65) (/)
’’Secara lisan menteri sudah menyetujui, tinggal paparan terakhir. Rencananya tanggal 27 Januari kami menghadap. Kami sudah siapkan langkah-langkah. Dari investor dan Dishut juga sudah bertemu untuk berkoordinasi,’’ ungkap Bibit seusai rakor Visit Jateng 2013 di gubernuran, kemarin.
Gubernur yang didampingi Dirut PT Botan Handoko Rahardjo berharap proyek ini segera dimulai setelah proses perizinan keluar. Pemprov telah siap memfasilitasi investor dan pemilik lahan, yakni Perum Perhutani, untuk melaksanakan pembangunan di atas areal seluas 500 hektare di hutan wisata Penggaron, Kabupaten Semarang.
Bibit yakin proyek ini tak akan merusak lingkungan. Sebaliknya, pemberdayaan hutan dilakukan untuk pengembangan pariwisata di Jateng.
Daya Tarik
Jateng Park juga diharapkan juga menjadi daya tarik wisata baru yang menumbuhkan minat belajar, terkhusus di kalangan anak-anak dan pelajar. Mereka bisa belajar mencintai alam serta flora dan fauna. ’’Semua sudah komplet persyaratannya, tinggal pembahasan terakhir di pusat. Insya Allah oke,’’ imbuh Bibit.
Konsultan PT Botan sudah memaparkan rancangan Taman Safari di depan Komisi B DPRD Jateng, beberapa waktu lalu. Berbagai inovasi dan wahana akan dikembangkan di objek wisata ini.
Investor juga berjanji akan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Akses jalan juga rencananya akan dibangun melalui jalan tol baru di ruas Semarang-Ungaran Km 20.
Akses baru dipersiapkan agar pengunjung lebih nyaman dan mudah menjangkau Taman Safari. Jalan yang ada sekarang dipastikan tak bakal mampu menampung para pengunjung jika Jateng Park sudah berdiri. (J14,J17-65) (/)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar