javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 19 Januari 2012

Proyek Tol Semarang-Solo Seksi II Ungaran-Bawen Pembebasan Lahan Terus Berjalan

Meski terkendala nilai ganti rugi yang kelewat tinggi, pembebasan lahan untuk proyek Tol Semarang-Solo Seksi II Ungaran-Bawen, terus berjalan.

TERKAIT pembebasan lahan tanah proyek Tol Semarang-Solo Seksi II Ungaran-Bawen yang dipertanyakan kalangan DPRD Jateng, pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pelaksana pembangunan menyatakan bahwa saat ini proses pembebasan lahan tersebut terus berjalan dan tinggal 22% sisa lahan yang akan segera dibebaskan.

“Pembebasannya terus berjalan dan tinggal 22 persen, itu pun sebagian besar sudah masuk tahapan pembayaran ganti rugi. Kami optimis dalam waktu dekat semuanya bisa selesai, apalagi sebagian besar lahan itu merupakan milik PTPN IX,” kata Komisaris Utama TMJ Danang Atmodjo.

Sementara untuk tahapan pengerjaan megaproyek itu sendiri, saat ini sudah berjalan sekitar 5% dari awal dilakukannya peletakan batu pertama/ground breaking. Menurut Danang, dari total lahan 133,3 hektar yang dipergunakan, saat ini sudah 78% yang siap dilakukan pengerjaan fisik.

“Selain lahan milik PTPN IX, sisa lahan lain yang belum dibebaskan merupakan lahan milik 65 warga di daerah Lemahireng-Bawen, tanah kas desa, dan beberapa fasilitas umum seperti sekolah dasar,” ungkap Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Waligi.

Terkendala Ganti Rugi

Ditambahkan, masih belum selesainya proses pembebasan tersebut, dikarenakan terkendala nilai ganti rugi yang diminta pemilik lahan terlalu tinggi dibanding yang ditawarkan pihak TPT. Untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan tersebut, diperkirakan akan memakan biaya sekitar Rp 1 triliun.

“Kalau yang milik PTPN IX itu sekarang tinggal proses pembayaran saja, lha tapi yang lahan milik warga itu yang kami kesulitan, soalnya mereka meminta nilai ganti rugi yang cukup tinggi dibandingkan harga yang kami tawarkan. Walau begitu, kami masih terus melakukan negosiasi kepada para pemilik lahan agar pertengahan tahun ini bisa segera selesai pembebasannya,” papar Waligi.

Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Jateng Rukma Setyabudi saat dimintai keterangan kemarin mengatakan, pihaknya dalam pekan ini akan melakukan tinjauan ke lapangan untuk melihat langsung progres dari seksi II tersebut. Komisi D juga berniat memanggil semua pihak terkait mulai dari TPT, investor, pelaksana pembangunan, dan lain-lain.
“Secepatnya kami akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung sekaligus memanggil semua pihak yang terlibat, karena kami gerah juga mendengar soal pembebasan lahan di proyek tersebut yang katanya belum selesai juga. Termasuk soal relokasi SD Kandangan yang sampai saat ini masih belum juga dilakukan relokasi,” tandas Rukma. (hep/dnr)
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar