javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 02 Januari 2012

Kendaraan Padat, Akses Keluar Tol Dipecah

SEMARANG – Untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di pertigaan Jalan Letjen Soeprapto-Jalan Diponegoro (depan DPRD Kabupaten Semarang), Satuan Lalu Lintas Polres Semarang kemarin memecah arus lalu lintas.

Kendaraan pribadi yang baru keluar dari tol Semarang- Ungaran, diarahkan melewati Jalan S Parman menuju ke pertigaan PT Ungaran Sari Garmen (USG). Sedangkan di Letjen Soeprapto dibuka satu arah, khusus untuk kendaraan yang melaju dari arah Jalan Diponegoro menuju ke Letjen Soeprapto. Selain di S Parman, kendaraan juga dialihkan ke arah utara menuju Jalan MT Haryono lalu diarahkan ke Benteng Willem II Ungaran. “Rekayasa lalu lintas ini disesuaikan dengan kondisi kepadatan kendaraan yang keluar dari tol,” kata Kasat Lantas Polres Semarang AKP Gusman, kemarin.

Rekayasa lalu lintas dilakukan pada hari-hari tertentu yang diperkirakan banyak pengguna kendaraan pribadi yang keluar dari tol. Kepala Divisi Operasional PT Trans Marga Jateng Sabilillah mengatakan,sehari menjelang Tahun Baru kemarin telah terjadi kenaikan kendaraan yang masuk ke tol dibanding hari biasa.“Tapi kepadatannya tidak sama dengan sebelum Natal lalu. Di luar yang saya prediksi,”katanya,kemarin. Data dari TMJ, kepadatan jalan tol pada Kamis (29/12) mencapai 13.181 kendaraan. Kemudian pada Jumat (30/12) meningkat lagi menjadi 15.556 kendaraan.

“Kalau hari ini (kemarin) memang padat merayap di keluar Tol Ungaran. Sepanjang ekornya tidak sampai terlihat dari gerbang, masih bisa dikatakan relatif lancar,” imbuhnya. Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jateng Sasmito meminta agar Jalan Letjen Soeprapto ini dijadikan satu arah secara permanen, khusus bagi kendaraan yang keluar tol. Sedangkan kendaraan yang akan masuk tol dari Ungaran menuju Semarang, sebaiknya melewati Jalan MT Haryono menuju ke Kelurahan Kalirejo.

“Ini agar Letjen Soeprapto tidak macet. Biasanya sering macet pada hari-hari tertentu,” kata politisi Golkar ini. Dari pantauan SINDO di lapangan, kendaraan yang keluar dari tol lebih banyak memilih melewati Jalan S Parman karena lebih dekat untuk menuju ke arah Solo maupun Yogyakarta. Sedangkan kendaraan yang melewati Jalan MT Haryono tidak terlihat karena jalan tersebut mengakses ke Ungaran. Sebagian besar kendaraan kemarin terlihat berjubel saat keluar tol. arif purniawan 
Sumber :

1 komentar:

  1. Penyebab utama antrian panjang di jalan masuk tol dari arah Ungaran adalah lampu merah ke dua yg dekat resto cafe 4U di Bukit Galepek. Lampu merah itu dicabut saja sebab setiap kali saya berhenti di situ, tidak ada kendaraan memotong di depanku. Saya tidak mengerti untuk apa dipasang lampu merah di situ?

    Kalau lampu merah di perempatan Jl Ahmad Yani itu merahnya nyala sampai 1 menit itu terlalu lama, perlu dikurangi misal menjadi 30 detik.

    Demikian saran saya. Terima kasih.

    BalasHapus