UNGARAN- Sejumlah warga korban banjir dampak pembangungan tol ruas Beji Ungaran, Kabupaten Semarang, kemarin ngluruk ke kantor PT Waskita Karya di Susukan Ungaran.
Warga lingkungan Sikebrok, Kelurahan Beji, Ungaran Timur itu menuntut ganti rugi karena rumahnya diterjang banjir pada Minggu (1/1) lalu.
Korban banjir yang mendatangi kantor PT Waskita Karya tersebut, beberapa di antaranya adalah Rusminto (43) dan istrinya, Puji (40), dan Samsul Hadi (40). Mewakili korban lainnya dan warga pemilik lahan pertanian yang juga tergenang banjir, mereka mendesak pihak pelaksana proyek tol tersebut membayar ganti rugi.
Kedatangan warga pagi kemarin ditemui petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Waskita Karya. Bersama para petugas itu, lalu mereka kembali ke lokasi banjir untuk melakukan pendataan.
“Kami berharap segera ada penanganan, agar tidak lagi banjir. Kalau dibiarkan seperti ini kami selalu cemas ketika hujan turun. Ini sudah 15 hari tidak ada penanganan riil,” ungkap Rusminto kemarin.
Senada diungkapkan Puji. Menurutnya, selain penanganan segera, pihak pelaksana harus mengganti kerugian akibat banjir itu. Disebutkan, sejumlah peralatan elektronik dan perabot rumah tangganya rusak akibat terendam banjir lumpur. “Pakaian sekolah dan dokumen banyak yang terkena lumpur. Harus ada ganti rugi, Kalau tidak kami akan memblokir proyek,” jelasnya.
Cek Lokasi
Petugas K3 PT Waskita, Hada Suryana dikonfirmasi, kemarin mengungkapkan, hasil pendataan akan dilaporkan kepada pimpinannya.
Data tersebut, rencananya akan digunakan sebagai dasar pembayaran kompensasi kerugian warga. Meski demikian, pihaknya belum dapat menyebutkan besarannya.
Demikian juga waktu tepatnya belum dipastikan karena akan melalui pembahasan pihak pimpinan.
Di lokasi kemarin, petugas K3 juga mengecek kondisi Sungai yang alirannya terhambat karena gorong-gorong di bawah jalan tol tersumbat material tanah. “Untuk teknis penanganannya saya tidak tahu. Nanti kami laporkan dan penanganannya oleh staf teknis,” kata Hada.
Sebagaimana diberitakan, banjir sebagai dampak pembangunan tol ruas Beji mengakibatkan empat rumah warga Sikebrok tergenang air lumpur. Selain itu, banjir juga merendam lahan pertanian dan tanaman pohon milik warga setempat.(K33-72)
Warga lingkungan Sikebrok, Kelurahan Beji, Ungaran Timur itu menuntut ganti rugi karena rumahnya diterjang banjir pada Minggu (1/1) lalu.
Korban banjir yang mendatangi kantor PT Waskita Karya tersebut, beberapa di antaranya adalah Rusminto (43) dan istrinya, Puji (40), dan Samsul Hadi (40). Mewakili korban lainnya dan warga pemilik lahan pertanian yang juga tergenang banjir, mereka mendesak pihak pelaksana proyek tol tersebut membayar ganti rugi.
Kedatangan warga pagi kemarin ditemui petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Waskita Karya. Bersama para petugas itu, lalu mereka kembali ke lokasi banjir untuk melakukan pendataan.
“Kami berharap segera ada penanganan, agar tidak lagi banjir. Kalau dibiarkan seperti ini kami selalu cemas ketika hujan turun. Ini sudah 15 hari tidak ada penanganan riil,” ungkap Rusminto kemarin.
Senada diungkapkan Puji. Menurutnya, selain penanganan segera, pihak pelaksana harus mengganti kerugian akibat banjir itu. Disebutkan, sejumlah peralatan elektronik dan perabot rumah tangganya rusak akibat terendam banjir lumpur. “Pakaian sekolah dan dokumen banyak yang terkena lumpur. Harus ada ganti rugi, Kalau tidak kami akan memblokir proyek,” jelasnya.
Cek Lokasi
Petugas K3 PT Waskita, Hada Suryana dikonfirmasi, kemarin mengungkapkan, hasil pendataan akan dilaporkan kepada pimpinannya.
Data tersebut, rencananya akan digunakan sebagai dasar pembayaran kompensasi kerugian warga. Meski demikian, pihaknya belum dapat menyebutkan besarannya.
Demikian juga waktu tepatnya belum dipastikan karena akan melalui pembahasan pihak pimpinan.
Di lokasi kemarin, petugas K3 juga mengecek kondisi Sungai yang alirannya terhambat karena gorong-gorong di bawah jalan tol tersumbat material tanah. “Untuk teknis penanganannya saya tidak tahu. Nanti kami laporkan dan penanganannya oleh staf teknis,” kata Hada.
Sebagaimana diberitakan, banjir sebagai dampak pembangunan tol ruas Beji mengakibatkan empat rumah warga Sikebrok tergenang air lumpur. Selain itu, banjir juga merendam lahan pertanian dan tanaman pohon milik warga setempat.(K33-72)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar