Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, pembebasan lahan untuk lanjutan proyek Jalan Tol Semarang-Solo, seksi Ungaran-Bawen, Kabupaten Semarang, telah mencapai 85 persen dari total kebutuhan lahan jalan bebas hambatan sepanjang 11 kilometer itu.
"Terima kasih kepada masyarakat yang sudah bersedia menjual tanahnya untuk kelancaran proyek ini," kata gubernur di sela meninjau pembangunan Tol Ungaran-Bawen, di Desa Lemah Ireng, Kabupaten Semarang, di Semarang, Jumat.
Ia menjamin ganti untung untuk tanah warga merupakan harga penawaran tertinggi yang sudah dihitung oleh tim penaksir.
Ia mengharapkan, warga yang belum melepas lahannya untuk kelancaran proyek itu agar dapat memahami kepentingan adanya jalan tol tersebut. "Masyarakat harus paham, harga yang ditawarkan sudah yang terbaik," katanya.
Ia menyebut proses pembangunan tol seksi Ungaran-Bawen berjalan positif. Ia memperkirakan, ruas tol itu rampung dan dapat dioperasikan pada Maret 2013.
Sejalan dengan proses pengadaan lahan, kata dia, pembangunan jalan tol itu berjalan simultan di tiga penggalan yang dikerjakan oleh PT Perumahan Pemerintah, Adhi Karya, dan Waskita Karya. "Proses pembebasan lahan juga dimulai untuk wilayah Solo-Boyolali-Bawen," katanya.
Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, kendala pengadaan lahan proyek tol itu yakni permintaan harga yang cukup tinggi oleh masyarakat. Padahal, kata dia, lahan yang akan diganti untuk diklasifikasikan menjadi empat bagian, dengan taksiran yang berbeda-beda.
Ia menjelaskan, masyarakat yang belum bersedia melepas lahannya akan diberi batas waktu tertentu. "Jika sampai batas waktu itu belum bersedia melepas tanahnya, maka akan langsung dikonsinyasi," katanya.
Jalan tol Semarang Solo memiliki panjang 75,8 km akan menghubungkan dua kota utama di Provinsi Jawa Tengah. Ruas Semarang-Ungaran sepanjang sepanjang 14,1 Km telah diresmikan 12 November 2011 dan untuk sementara hanya diperuntukkan bagi kendaraan pribadi. Ruas Ungaran-Bawen sepanjang sekitar 11 Km, sudah dimulai konstruksi.
Dengan pembebasan sekitar 85 persen, maka ruas Ungaran-Bawen diperkirakan bisa lebih cepat selesai. Pembangunan ruas Semarang-Bawen sebenarnya ditargetkan selesai akhir 2009, namun sejumlah kendala menghadang sehingga penyelesaiannya molor.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar