javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Minggu, 22 Januari 2012

Provokator Hambat Pembebasan Lahan Tol

SEMARANG – Ketua Komisi D DPRD Jateng Rukma Setya Budi meminta agar tim pembebasan tanah (TPT) ruas tol Semarang- Bawen segera melakukan pembayaran ganti rugi lahan terhadap warga.

Jika ditunda-tunda, dikhawatirkan akan ada pihak lain yang menyusup .“Jangan terlalu lama, repot kita kalau ada orang-orang luar yang membisiki akan ada kenaikan ganti rugi,” ungkap Rukma, kemarin. Seperti diketahui, di Lemahireng Kecamatan Bawen ini ada 72 warga yang menolak pembayaran ganti rugi. Namun,akhirnya empat warga terkena proyek (WTP) bersedia mengambil ganti rugi.Dia mencontohkan, dalam proses ganti rugi di Lemah Ireng,kendatiakandibayardenganharga4 kali lipat, dari harga pasaran, warga tetap menolaknya.

“Padahal dijual per meter persegi Rp15.000 saja belum tentu laku. Tapi ini mau dibayar Rp65.000, warga malah menolaknya ini kan aneh,”ungkapnya. Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) tol Semarang-Bawen Waligi mengatakan,warga Lemahireng sebenarnya sudah setuju menerima pembayaran. “Saya dikabari kepala desa,warga siap menerima pembayaran. Tapi pas saya datang esok harinya, warga sudah berubah pikiran. Ada provokator,ini yang menyulitkan,” tegasnya.

Lahan yang sudah terbebaskan di ruas tol Ungaran-Bawen saat ini baru 77,38%.Total lahan yang akan dibebaskan ini 82,80% tanah warga,tanah asset pemkab/ desa dan pemprov 7,71%, tanah wakaf 1,06% dan aset milik PTPN 7,98%. Gubernur Jateng Bibit Waluyo menambahkan, sebenarnya pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp1,9 triliun untuk pembebasan lahan.Kendala yang ada sebelumnya datang dari PTPN IX dan Perhutani.“ Namun sekarang sudah beres,”kata Bibit. arif purniawan

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar