javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Selasa, 23 Juli 2013

Tol Ungaran-Bawen Dibuka 16 Hari

ilustrasi : tol ungaran bawen (poto : soklin)
SEMARANG, suaramerdeka.com - PT Trans Marga Jateng (TMJ) memastikan, jalan tol Semarang-Solo seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 kilometer akan dibuka gratis untuk melayani pemudik. Namun, pembukaan jalan itu hanya akan berlangsung 16 hari, tepatnya mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.

Dalam kurun waktu tersebut, jalan tol siap dilewati kendaraan dalam arus mudik dan balik Lebaran. Selanjutnya, jalan tol Ungaran-Bawen akan kembali ditutup guna penyelesaian pembangunan proyeknya.

"Akan dibuka gratis, kami meminta gubernur supaya meresmikan pembukaan tol ini (Ungaran- Bawen) pada Rabu depan (31/7) selepas maghrib. Tol ini dibuka hanya selama 16 hari, setelah itu tutup lagi," kata Direktur Teknik dan Operasi, PT TMJ Ari Nugroho di sela-sela mendampingi Gubernur Bibit Waluyo saat memantau proyek tol Ungaran-Bawen, Selasa (23/7).

Turut mendampingi gubernur ialah Kepala Dinas Bina Marga Jateng Bambang Nugroho Kristiadji, Komisaris Utama TMJ Danang Atmodjo, dan Direktur Utama TMJ Jajat Sudrajat. Menurut Ari, pembangunan tol yang masih belum terselesaikan yaitu di Bukit Derekan, Lemah Ireng dan Kandangan, keduanya di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

"Ada dua lokasi yang belum selesai, yakni di Lemah Ireng dan Kandangan. Pembangunan jalan tol di Kandangan belum terselesaikan sekitar 250 meter, sedangkan Lemah Ireng 300 meter," ungkapnya.

Pelaksana proyek kini terus mengebut proyek pembangunan tol, pekerja pun harus bekerja ekstra keras hingga jam 24.00 Wib. Adapun, pengeprasan bukit Derekan ini melibatkan puluhan alat berat dan 30 truk pengangkut material. Pada kesempatan itu, Bibit Waluyo menyatakan, tol Ungaran-Bawen akan dibuka satu jalur terlebih dulu.

Hasil pantauan terakhir, pengeprasan bukit Derekan kini sudah pada pondasi flat. Diharapkan, pembangunan jalan yang berada di tengah-tengah bukit ini bisa segera terselesaikan.

Pihaknya menegaskan, pintu keluar tol Bawen juga harus menjadi fokus perhatian. Jika pemudik hendak melanjutkan tujuan ke Solo, maka mereka tinggal belok ke kiri dan itu tidak masalah.

Sebaliknya, jika pemudik melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta, maka mereka akan memotong jalan. Hal ini berpotensi mengakibatkan kemacetan. Meski demikian, ia meminta agar Dishubkominfo dan Ditlantas Polda Jateng bisa melakukan rekayasa lalu lintas supaya tidak menimbulkan kemacetan.
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar