DENAH TOL: Grafis dan denah pengalihan jalur dalam
tol selama mudik dan balik lebaran 2013.
(suaramerdeka.com / Ranin Agung) |
SEMARANG, suaramerdeka.com - Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang, Mas'ud Ridwan mengaku pesimis jalan tol bisa jadi dan aman dilalui untuk arus mudik dan balik lebaran 2013. Menyusul sampai sekarang masih ada galian yang belum selesai dikerjakan sehingga proses perkerasan jalan yang menggunakan beton atau rigid pavement belum bisa dilakukan.
"Harusnya pemerintah jangan malu mengatakan kepada masyarakat tentang kondisi riil yang ada," tutur Mas'ud, Jumat (26/7).
Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ, Ari Nugrohomengungkapkan, titik rawan kecelakaan di jalan tol Semarang-Solo berada di ruas Semarang menuju Ungaran. Berdasarkan data yang dihimpun, penyebab kecelakaan lebih disebabkan karena pengguna jalan mengantuk saat melintasi ruas yang notabene berkontur tanjakan.
"Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan tanah longsor, kami sudah menyiagakan armada serta alat berat lengkap dengan personil. Titik kecelakaan yang menurut kami berada di ruas Ungaran-Semarang (kontur menurun-red) ternyata salah, yang kerap terjadi justru berada di ruas sebaliknya. Mayoritas disebabkan karena pengemudi mengantuk," jelasnya.
Terlepas dari itu, Ari menilai dua persimpangan sebidang yang berada di Lingkungan Deres dan Lingkungan Larangan, Bawen aman dilalui baik pengguna jalan tol maupun masyarakat mengingat nantinya akan didirikan pos pengaturan dan pengamanan berisi petugas yang mengatur selama 24 jam.
"Harusnya pemerintah jangan malu mengatakan kepada masyarakat tentang kondisi riil yang ada," tutur Mas'ud, Jumat (26/7).
Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ, Ari Nugrohomengungkapkan, titik rawan kecelakaan di jalan tol Semarang-Solo berada di ruas Semarang menuju Ungaran. Berdasarkan data yang dihimpun, penyebab kecelakaan lebih disebabkan karena pengguna jalan mengantuk saat melintasi ruas yang notabene berkontur tanjakan.
"Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan tanah longsor, kami sudah menyiagakan armada serta alat berat lengkap dengan personil. Titik kecelakaan yang menurut kami berada di ruas Ungaran-Semarang (kontur menurun-red) ternyata salah, yang kerap terjadi justru berada di ruas sebaliknya. Mayoritas disebabkan karena pengemudi mengantuk," jelasnya.
Terlepas dari itu, Ari menilai dua persimpangan sebidang yang berada di Lingkungan Deres dan Lingkungan Larangan, Bawen aman dilalui baik pengguna jalan tol maupun masyarakat mengingat nantinya akan didirikan pos pengaturan dan pengamanan berisi petugas yang mengatur selama 24 jam.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar