Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secepatnya menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menangani pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera.
Dia menyebutkan, jika BUMN seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk berperan sebagai pengelola sejumlah ruas tol di Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bali, maka diperlukan BUMN khusus menangani pembangunan sejumlah ruas tol di Pulau Sumatera.
Rencananya pemerintah akan membangun empat ruas tol di Pulau Sumatera, yang akan dikerjakan pada September 2013. Empat ruas tol Sumatera terdiri atas Medan-Binjai sepanjang 16,8 kilometer (km) dengan nilai investasi Rp 2 triliun dan Pekanbaru-Dumai 135 km dengan investasi Rp 14,7 triliun.Selain itu, ruas tol Palembang-Indralaya sepanjang 22 km dengan investasi Rp 1 triliun dan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 150 km dengan nilai investasi Rp 13,8 triliun.“Jalur trans Sumatera yang jelas akan ditunjuk BUMN yang 100 persen modalnya milik negara.
Tetapi siapa yang akan ditunjuk belum ditentukan dan Perpres-nya juga masih dalam proses,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/7).Djoko dipanggil Presiden untuk menjelaskan tentang kesiapan jalur mudik menjelang Idul Fitri, pada Agustus 2013 mendatang.
Disebutkan bahwa saat ini masih dilakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan raya, khususnya di Jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa dan diharapkan rampung sepekan menjelang Idul Fitri.Dia mengaku, telah menyampaikan kepada Presiden mengenai keinginannya untuk membentuk BUMN baru, yang khusus menangani pembangunan tol Pulau Sumatera. Namun, lanjutnya, penunjukan itu adalah domain Presiden.“Biar lebih fokus. Di samping itu, kalau sekarang ada perusahaan yang menangani kontrak, contracting ada, real estate ada, jalan tol juga ada,” kata Djoko.
Penulis: Nov/WBP
Sumber:Investor Daily
Tidak ada komentar:
Posting Komentar