Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang di Kawasan Kuningan, Jakarta. (sumber: Antara) |
Jakarta - Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang diperkirakan akan rampung dua bulan lagi.
Pasalnya, saat ini kontraktor JLNT tersebut, PT Istaka Karya, sedang menunggu alat berat yang dibeli dari Taiwan. Alat berat tersebut adalah heavy soaring atau sistem alat penyangga berat yang membutuhkan waktu satu bulan pengiriman untuk tiba di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau yang akrab disapa Ahok, menerangkan pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang pada paket KH Mas Mansyur masih terus berjalan.
Kalau pun tampaknya terlihat pengerjaannya berhenti, hal itu dikarenakan pihak kontraktor sedang menunggu kedatangan alat berat yang dipesan khusus dari Taiwan.
“Dia (kontraktor) sedang menunggu pembelian alat dari Taiwan. Kedatangan alat itu membutuhkan waktu satu bulan,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (3/7).
Menurutnya, alat itu dibutuhkan karena kontraktor tidak bisa sembarangan melakukan pengecoran jalan. Kondisi jalan di sepanjang jalan KH Mas Mansyur termasuk jalan padat kendaraan bermotor, terutama pada jam-jam sibuk.
Bila tidak menggunakan alat khusus, maka akan menambah kemacetan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Alat berat itu akan membantu kontraktor menyelesaikan pembangunan jalan layang tanpa harus merugikan pengendara bermotor yang melintas di Jl KH Mas Mansyur.
“Yang belum dicor itu membutuhkan alat berat khusus. Karena dia tidak bisa sembarangan mengecor yang bisa bikin macet. Makanya dia harus punya alat yang tidak membuat macet di bawah jalan layang,” ujarnya.
Dia memperkirakan penyelesaian pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang akan rampung dalam waktu dua bulan ini. “Mungkin butuh satu hingga dua bulan untuk menyelesaikannya,” tutur Ahok.
Penulis: Lenny Tristia Tambun/FEB
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar