javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 25 Juli 2013

Jelang Lebaran, Transaksi di Gerbang Tol Naik 300 Persen

Mudik Lebaran 2013

Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Jembatan jalan tol Semarang-Solo sesi II Ungaran-Bawen kilometer 19-100,
di Kelurahan Lemahireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jateng,
sudah selesai diperbaiki setelah retak beberapa pekan terakhir, Selasa
(2/7/2013). Jalan tol Semarang-Solo sesi II Ungaran-Bawen masih tersisa
1.000 meter pengerjaan yakni 700 meter di Kelurahan Lemahireng dan
300 meter Kelurahan Kandangan. Jalan tol tersebut ditargetkan selesai
sebelum lebaran 2013. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prediksi kenaikan arus lalu lintas yang melakukan transaksi di gerbang tol yang dilalui pemudik diprediksi naik sampai sekitar 300 persen dibanding hari biasa. Kenaikan transaksi erjadi terutama pada saat puncak arus mudik Lebaran 2013 yang diperkirakan jatuh pada H-5 atau Sabtu 3 Agustus 2013 dan H-4 Minggu 4 Agustus 2013.

Direktur Operasional Jasa Marga Hasanudin menjelaskan kenaikan terbesar akan terjadi di gerbang tol Ciperna Utama dan di jalan tol Palimanan-Kanci (Cirebon) yang mencapai 344 persen.

"Hari biasa kendaraan yang transaksi di gerbang tol sekitar 11 ribu kendaraan, pada saat arus puncak mudik bisa naik sampai 49 ribu kendaraan," ujar Hasanudin di kantor pusat Jasa Marga, Rabu (25/7/2013).

Sedangkan kenaikan terbesar kedua akan terjadi di Gerbang Tol Sadang di Jalan Tol Cipularang. Kenaikan lalu lintas transaksi di gerbang tol ini diprediksi akan naik lebih dari 200 persen, atau dari 6 ribu kendaraan naik menjadi 22 ribu pada saat arus mudik.

Untuk gerbang tol cikampek terjadi kenaikan 119 persen dari 14 ribu menjadi 32 ribu. Sedangkan gerbang tol lainnya yang mengalami kenaikan transaksi ada di Cileunyi sebesar 83 persen, Cikarang Utama 76 persen, Ciawi 19 persen, dan Karang Tengah 9 persen.

Jika dibandingkan dengan puncak arus mudik tahun 2012, Jasa Marga memprediksi penurunan di Gerbang Tol Cikampek arah keluar sekitar 7,8 persen. Hal ini terjadi disebabkan karena libur bersama sebelum Hari lebaran lebih panjang dibanding tahun lalu, sehingga distribusi arus mudik merata.

"Jadi penurunan lalu lintas di saat puncak mudik bukan karena pemudiknya turun, tapi karena jadwal pulang pemudik terdistribusi lebih merata," jelas Hasanudin.
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar