javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 29 Juli 2013

Jalur Alternatif di Jabar Siap Digunakan Mulai H-10

ilustrasi (antara)
Metrotvnews.com, Bandung: Dinas Bina Marga Jawa Barat menyatakan jalur alternatif di wilayah Jawa Barat yang akan digunakan oleh pemudik sudah siap dilalui pada H-10 Lebaran. Namun, jalur ini masih banyak yang belum dilengkapi penerangan jalan umum (PJU).

"Untuk di Jabat sedikitnya ada 19 ruas jalan alternatif. Di antaranya Jalan Cijapati, Pamanukan, Patrol, Wanayasa, dan Jalan Cagak," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat M Guntoro, di Bandung, Senin (29/7).

Menurut dia, jalur alternatif ini menjadi pilihan bagi pemudik jika di jalur utama terjadi kemacetan dan kondisi jalannya sudah bagus. "Rata-rata jalur tersebut adalah jalan milik provinsi," kata dia.

Dikatakannya, karena jalan provinsi maka luas jalan jalur alternatif itu sudah sesuai standar yakni lebar sekitar enam meter. Pihaknya juga mengimbau kepada pemudik untuk menggunakan jalur alternatif
ini jika terjadi kemacetan di jalur utama.

"Mengapa kami mengimbau demikian karena tujuannya untuk mengurai kemacetan di jalur utama," kata dia.

Ketika disinggung masih soal kurangnya PJU di jalan alternatif, menurut Guntoro hal ini bukan kewenangan dinas bina marga, tapi dinas perhubungan. Karena PJU bagian dari rambu-rambu lalu lintas.

Guntoro menambahkan, untuk kesiapan jalur utama, pada H-10 ini semua jalan di jalur yang akan dilintasi pemudik siap digunakan. "Walaupun ada beberapa ruas jalan yang masih ada pengerjaan perbaikan. Misalnya di wilayah Bogor masih ada pengerjaan pembetonan dan akhir masa kontraknya hingga Desember 2013 ini," katanya.

Ia menuturkan, bagi jalan yang belum selesai pembetonannya kami rapikan atau diratakan sementara agar bisa dilalui. "Jalur yang dibeton tidak hanya ko hanya beberapa," ujar Guntoro.

Sementara itu, lanjut dia, untuk jalur lingkar Gentong, jalannya sudah selesai diaspal dan sudah bisa dilalui pada oleh pemudik dari jalur Tasikmalaya menuju Bandung tapi masih ada pekerjaan sisa yakni memasang beronjong dan rumput di bagian dinding tanah.

"Hal ini dilakukan untuk menahan longsoran tanah. Seba kalau longsor pastinya akan menutupi jalan. Makanya kita antisipasi hal ini dengan pemasangan bronjong," katanya.(Ant)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar