 |
MENINJAU: Rombongan Komisi C Kabupaten Semarang melakukan
kunjungan ke lokasi proyek di Lingkungan Derekan, Bawen Kabupaten Semarang. (suaramerdeka.com / Ranin Agung) |
UNGARAN, suaramerdeka.com - Kondisi jalan tol Ungaran-Bawen dinilai membahayakan oleh Komisi C DPRD Kabupaten Semarang. Hal itu diketahui setelah dewan melakukan kunjungan ke lokasi proyek yang berada di Derekan, Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (25/7) siang.
"Saat ini masih banyak sisa pekerjaan yang belum selesai dan menurut kami akan berbahaya bila dipaksakan. Harusnya pemerintah jangan malu mengatakan kepada masyarakat tentang kondisi riil yang ada," kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang, Mas'ud Ridwan.
Pihaknya mengaku pesimis bila tol Ungaran-Bawen dikatakan layak untuk mudik lebaran 2013. Pasalnya, sampai sekarang masih ada galian yang belum selesai dikerjakan sehingga proses perkerasan jalan yang menggunakan beton atau rigid pavement belum bisa dilakukan.
"Rambu penunjuk arah dan peringatan belum seluruhnya terpasang. Kemudian pada KM 24 ruas Ungaran-Bawen sisi timur landasan dari pantauan tadi, kami juga melihat ada retakan memanjang tepat diantara badan dan bahu jalan. Retakan tersebut terlihat menganga dan belum ditangani dengan dimensi lebar bervariasi antara 0,5 hingga 1 sentimeter," paparnya.
Bila tetap dipaksakan dilalui pemudik, menurutnya akan mengganggu kenyamanan bahkan keselamatan pengguna jalan. Terlepas dari itu, percepatan pembangunan yang dilakukan oleh pihak kontraktor juga perlu dikaji mutu serta kelayakannya.
"Akan lebih baik dan tepat bila rencana penggunaan tol Ungaran-Bawen pada mudik lebaran 2013 dievaluasi kembali, mengingat ini semua demi kenyamanan dan keamanan masyarakat banyak," tegasnya.
sumber :
suaramerdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar