javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Sabtu, 27 Juli 2013

36 Titik Rawan Bencana Alam di Jalur Mudik 2013

Injen Pol. Suhardi Alius. ANTARA FOTO/Reno Esnir
 TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian dan Dinas Bina Marga Jawa Barat mencatat sedikitnya terdapat 36 titik rawan bencana alam longsor dan banjir di jalur mudik Jawa Barat. Di jalur Pantai Utara Jawa terdapat 8 titik rawan, jalur tengah 6 titik, jalur selatan 12 titik, dan jalur penyangga 10 titik.

Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Suhardi Alius memastikan polisi bersama pemerintah sudah menyiapkan antisipasi bila bencana tiba-tiba melanda jalur mudik. "Untuk antisipasi bencana longsor misalnya, kami berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menempatkan alat berat eskavator di daerah dekat titik rawan,"ujar dia saat jumpa pers di Bandung, Senin, 22 Juli 2013.

Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul menambahkan, selain menyiagakan alat berat, polisi dan Dinas Perhubungan sudah memasang rambu peringatan di jalur sekitar area. "Selain itu, kami juga sudah menyiapkan pengamanan terbuka dan tim evakuasi. Total personel yang disiapkan untuk menghadapi bencana alam sedikitnya ada 468 orang untuk 26 titik rawan bencana di jalur mudik," kata dia kepada Tempo, Selasa, 23 Juli 2013.

Berdasarkan data rapat koordinasi Polda dan Dinas Bina Marga Jawa Barat, bencana yang mengancam jalur mudik dan penyangga/alternatif adalah tanah longsor, lahan amblas, dan banjir. Beberapa titik rawan longsor dan banjir antara lain mengancam jalur Cileunyi-Cadas Pangeran-Sumedang-Cijelag. Jalur Nagreg-Limbangan -Gentong-Rajapolah dan Jalur Nagreg-Kadungora-Leuweung Tiis-Garut. Juga jalur Ciamis-Banjar-Batas Jawa Tengah.

Di jalur alternatif dan wisata, bencana longsor dan banjir mengancam jalur Majalaya-Cijapati-Garut. Jalur Bandung-Lembang-Tangkuban Parahu-Jalan Cagak-Subang. Jalur Purwakarta -Wanayasa-Cagak-Cikaramas-Sumedang. Jalur Cipasung-Kuningan-Waled-Ciledug-Losari. Jalur Majelengka-Talaga-Wado-Malangbong.

Jalur alternatif dan wisata Soreang-Ciwidey-Rancabali-Balegede-Naringgul-Cianjur Selatan. Jalur Cianjur-Sukanagara-Sindang Barang- Cianjur -Selajambe-Cobogo-Cibeet. Jalur Bandung-Pangalengan-Talegong-Cisewu-Rancabuaya Garut. Jalur Cikajang-Cilauteureun. Titik-titik rawan longsor dan tanah amblas juga terdapat di jalur tol Cikampek dan Purwakarta-Bandung-Cileunyi. Juga di jalur kereta api Jakarta-Purwakarya-Bandung-Garut-Tasikmalaya-Banjar. 
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar