ilustrasi |
Tol dalam kota yang mungkin mendapat lampu hijau itu adalah Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer (km) dan ruas Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 km. Keberadaan dua ruas jalan tol di utara Jakarta itu untuk memecah kemacetan lalu lintas yang selama ini terjadi.
"Informasi yang saya tahu, Gubernur tidak pernah memberi persetujuan pembangunan enam jalan tol. Hanya mungkin akan memberi lampu hijau untuk dua ruas saja. Jangan sampai salah menginformasikan tentang ini sebab banyak kepentingan di balik rencana ini," kata Andrinof, Selasa (30/7/2013) kepada Kompas
Andrinof merasa paham dengan perkembangan tentang dinamika pembangunan enam ruas jalan tol. Sebab, Andrinof beberapa kali terlibat dalam proses pembahasannya. "Silakan dicek langsung ke Pak Gubernur Joko Widodo mengenai hal ini. Beliau belum pernah menyetujui semua pembangunan tol dalam kota," katanya.
Adapun empat ruas tol dalam kota yang lain rencananya akan digunakan untuk kepentingan transportasi publik. Empat ruas itu antara lain Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 km dan rute Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 km. Setelah itu ruas tol koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 km dan tahap ruas tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer.
Menurut Andrinof, Jokowi tidak mungkin menyetujui semua rencana pembangunan tol dalam kota. Sebab, hal ini bertolak belakang dengan program pengembangan transportasi massal di Ibu Kota
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar