ilustrasi |
”Kami membuat layanan untuk mengangkut motor pemudik, caranya bisa dinaikkan ke kapal TNI AL, kapal Ferry, kombinasi truk dan bus, serta kereta api,” kata Bambang usai memimpin gelar pasukan Posko Arus Mudik Lebaran di halaman kantor gubernuran, Selasa (30/7). Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Bibit Waluyo dan wakilnya Rustriningsih, Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, dan Kepala Dishubkominfo Jateng Urip Sihabudin.
Menurut Wamenhub, cara-cara itu dilakukan untuk mengantisipasi ledakan pemudik bermotor. Khususnya kereta api, pemudik harus membeli tiket perjalanan ke tujuan mudik. Terlebih lagi, Jateng menjadi tujuan tertinggi para pemudik dengan prediksi mencapai 2 juta orang, baik dari Jakarta maupun daerah lainnya.
Kabid Angkutan Jalan, Dishubkominfo Jateng Untung Sirinanto mengaku sudah menerima pendaftar pemudik bermotor gratis. Mereka ini berasal dari Solo, Wonogiri, Tegal, Magelang, dan Semarang. Dalam hal ini, kendaraan yang dititipkan ke truk akan dibawa menuju dinas perhubungan di kabupaten tujuan.
Pantau Kesiapan
Jika pemudik berasal dari Wonogiri, maka motor akan dibawa sampai ke Dishubkominfo Wonogiri. Program tersebut sudah berjalan pada 3 Agustus atau H-5 Lebaran. ”Setelah motor diberangkatkan, pemudik sehari kemudian akan diberangkatkan naik bus yang sudah disediakan Kemenhub,” tandasnya.
Di sisi lain, Gubernur Bibit Waluyo meminta pemudik untuk berhati-hati di jalan. Tol Semarang-Solo seksi II Ungaran-Bawen hari ini rencananya juga akan dibuka untuk melayani pemudik.
Sebelumnya, Wamenhub kemarin memantau kesiapan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Dalam menghadapi Lebaran telah disiapkan 1.300 unit kapal dari seluruh Indonesia.
Selain itu juga dipersiapkan 38.000 bus angkutan darat, 380 pesawat angkutan udara, 304 rangkaian kereta api serta 180 kapal Ferry. Tahun ini diperkirakan ada 24 juta pemudik bergerak Jateng.Mereka yang berasal dari Jabodetabek sekitar 12 juta pemudik. (J17,J12,H68-90)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar