Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo |
Menurut Bibit, pemberitaan jalan tol ini cenderung memicu keresahan dengan menyebut jalan tol ruas Ungaran-Bawen masih membahayakan, jika dibuka untuk lalulintas mudik Lebaran nanti.
"Kalau sekarang lewat di sana ya bahaya, wong banyak traktor (alat berat) bisa menabrak traktor. Tapi, pada saatnya selesai, hari yang ditentukan ya ngithir (lancar)," kata Bibit saat kepada wartawan di kompleks Tarubudaya, Ungaran, Jumat (26/7).
Ia menambahkan jika pemberitaan ini bagian dari koreksi tidak masalah, sebatas koreksi tersebut membangun. Searusnya pemberitaan jalan tol menyejukkan, bukan malah membuat masyarakat kian resah.
Disampaikan Bibit, saat ini jalan tol ruas tersebut memang belum jadi. Masih ada waktu sepekan untuk mengerjakan agar jalan tol ruas ini sudah bisa digunakan untuk melayani masyarakat yang mudik Lebaran.
Dengan waktu yang tersisa sepekan ini, Bibit meyakini pada saat mudik Lebaran nanti sudah dapat digunakan. Karena peralatan, material, dan pembiayaan dalam pengerjaan ini sangat mencukupi.
Bibit juga mengaku tak henti-hentinya menginstruksikan kepada para pekerja di lapangan untuk melakukan aktivitas pengerjaan siang malam guna memberikan pelayanan yang terbaik.
Dengan catatan cuaca di lokasi pekerjaan ini harus mendukung, tidak terganggu hujan. "Kalau hujan masih sering turun, ya hands up (angkat tangan) kita tidak bisa apa- apa," ujar Bibit.
Berdasarkan pantauan Republika Online di lapangan, sejumlah pekerjaan masih berlangsung di ruas tol Ungaran- Bawen ini. Seperti cut field (pengeprasan bukit di kawasan Derekan, Kecamatan Pringapus) dan di wilayah Dusun Geneng, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen.
Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ), Ari Nugroho memastikan seluruh pekerjaan tersebut akan rampung sebelum pelaksanaan mudik berlangsung. "Sehingga dapat dimanfaatkan untuk mudik Lebaran," katanya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar