javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Selasa, 09 Juli 2013

Proyek Tol Bawen-Solo Ditenderkan

tol seksi ungaran bawen (foto:tribunnews.com)
SEMARANG- Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo akan memasuki tahap kedua, yakni ruas Bawen-Solo. PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola proyek menegaskan, pembangunan tol sepanjang 49,81 kilometer itu akan memasuki proses tender pada triwulan III 2013, antara Juli-September.

Direktur Utama TMJ Jajat Sudrajat menyatakan proses tender ini dilaksanakan untuk memberikan waktu yang cukup bagi penyedia jasa, sehingga mereka bisa memberikan penawaran akurat. ”Tender konstruksi tol Bawen-Solo ini terbagi dalam tiga seksi dan sembilan paket,” katanya. Adapun tiga seksi tol Bawen-Solo itu meliputi ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,57 kilometer, Salatiga-Boyolali 24,5 kilometer, dan Boyolali-Kartasura 7,74 kilometer.

Untuk pengerjaan tol itu akan membebaskan lahan seluas 450,56 hektare yang melewati 47 desa dan 34 kecamatan. Dana untuk pembebasan lahan yang sudah disediakan badan layanan umum (BLU) pemerintah mencapai Rp 550 miliar. Untuk konstruksi fisik tol mencapai Rp 1,93 triliun. Jajat menegaskan, pembebasan tanah untuk proyek tol Bawen-Solo sejauh ini berjalan lancar.

”Pembayaran sudah dilakukan di Boyolali, sedangkan di Salatiga juga sudah dilakukan musyawarah. Selanjutnya, ini akan disusul Kabupaten Semarang,” ungkapnya. Jika pembebasan tanah lancar, TMJ menargetkan penyelesaian tol Semarang- Solo bisa dilakukan pada akhir 2014.

Namun, jika pembebasan tanah terkendala, target penyelesaian tol ini pada awal 2015. 75 Persen Direktur Teknik dan Operasi PTTMJ Ari Nugroho menyatakan, tender siap dilaksanakan apabila proses pembebasan lahan sudah mencapai 75 persen. ”Hingga Minggu (7/7), pembebasan lahan baru mencapai 15 persen. Kami optimistis pada triwulan III pembebasan lahan bisa mencapai 75 persen, terlebih lagi proses pembebasannya kini berjalan lancar,” tandasnya.

TMJ telah mempersiapkan uang Rp 4,6 triliun untuk pembebasan lahan proyek tol Semarang- Solo, termasuk di dalamnya ruas Bawen-Solo. Sementara itu, pembangunan ruas tol Ungaran-Bawen kini dilakukan percepatan supaya bisa digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran. Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri meminta penggarap ruas tol Ungaran- Bawen supaya menjaga kualitas proyek demi kenyamanan pemudik. Politikus PDIP ini juga berharap agar rambu-rambu penunjuk jalan bisa dipasang agar tidak menyesatkan pemudik.

”Komunikasi terus kami lakukan dengan TMJ guna membahas kesiapan ruas tol Ungaran-Bawen untuk arus mudik Lebaran. Kami berharap pemanfaatan tol Ungaran- Bawen bagi pemudik ini jangan sampai justru memindah kemacetan, khususnya di titik pintu keluar Bawen,” tandasnya. Rekayasa lalu lintas mobil yang melintas di pintu keluar Tol Bawen perlu dipikirkan agar tertib dan lancar. Sebab, di titik itu berpotensi terjadi penumpukan kendaraan yang lewat tol dan jalur utama Semarang- Solo. (J17,H68,H86-71)
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar