TEMPO Interaktif, Jakarta - Tol Lingkar Luar Akses Tanjung Priok Timur 2 (JORR E2) saat ini mulai dibangun.
"Akan dikerjakan oleh kontraktor Kajima-Waskito JO. Waktu konstruksi 28 bulan," kata Waskito Pandu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum, Ahad, 24 Juli 2011.
Tol sepanjang 2,74 kilometer jalan layang dan 1,97 on/off ramp serta pelebaran jalan arteri ini memiliki nilai kontrak sekitar Rp 1,041 triliun. Nilai kontrak tersebut termasuk satu tahun masa pemeliharaan.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Kota Jakarta Utara Tri Kurniadi menyatakan pembebasan lahan untuk tol yang memanjang dari Cilincing menuju Jampea ini masih dalam proses. Rencananya dibutuhkan 28 bulan untuk pembebasan lahan. Lelang untuk tim penaksir harga dari Kementerian Pekerjaan Umum sudah selesai. "Tetapi tim penaksirnya saya kurang tahu. Karena lelangnya dari Kementerian Pekerjaan Umum," katanya.
Dari empat kelurahan, Semper Timur, Semper Barat, Kalibaru, dan Koja beberapa sudah mulai dibebaskan. Tetapi ada juga tanah milik instansi tertentu seperti TNI Angkatan Laut. "Sebagian besar juga tanahnya Kementerian Pekerjaan Umum. Ini hanya penggantian bangunan," kata Kurniadi.
Sejauh ini, kata Kurniadi, belum ada warga yang secara keras menolak penggantian pembebasan lahan. "Yang ada komplain mengenai harga dan ukuran. Mereka maunya di atas NJOP. Padahal sesuai Peraturan Gubernur kalau tanah negara hanya diganti 25 persen dari NJOP," katanya.
ARYANI KRISTANTI
"Akan dikerjakan oleh kontraktor Kajima-Waskito JO. Waktu konstruksi 28 bulan," kata Waskito Pandu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum, Ahad, 24 Juli 2011.
Tol sepanjang 2,74 kilometer jalan layang dan 1,97 on/off ramp serta pelebaran jalan arteri ini memiliki nilai kontrak sekitar Rp 1,041 triliun. Nilai kontrak tersebut termasuk satu tahun masa pemeliharaan.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Kota Jakarta Utara Tri Kurniadi menyatakan pembebasan lahan untuk tol yang memanjang dari Cilincing menuju Jampea ini masih dalam proses. Rencananya dibutuhkan 28 bulan untuk pembebasan lahan. Lelang untuk tim penaksir harga dari Kementerian Pekerjaan Umum sudah selesai. "Tetapi tim penaksirnya saya kurang tahu. Karena lelangnya dari Kementerian Pekerjaan Umum," katanya.
Dari empat kelurahan, Semper Timur, Semper Barat, Kalibaru, dan Koja beberapa sudah mulai dibebaskan. Tetapi ada juga tanah milik instansi tertentu seperti TNI Angkatan Laut. "Sebagian besar juga tanahnya Kementerian Pekerjaan Umum. Ini hanya penggantian bangunan," kata Kurniadi.
Sejauh ini, kata Kurniadi, belum ada warga yang secara keras menolak penggantian pembebasan lahan. "Yang ada komplain mengenai harga dan ukuran. Mereka maunya di atas NJOP. Padahal sesuai Peraturan Gubernur kalau tanah negara hanya diganti 25 persen dari NJOP," katanya.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar