Bila tidak ada aral melintang, pemerintah akan memulai pengerjaan (ground breaking) 16 proyek infrastruktur di dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pada semester II tahun ini. Proyek-proyek tersebut ada di Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Semua proyek tersebut meerupakan proyek kerjasama pemerintah dan swasta," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Pembangunan Nasional/Bappenas Dedy Supriadi Priatna.
Keenambelas proyek yang akan dikerjakan itu diantaranya jalan tol Nusa Dua-Benoa Bali, proyek pengolahan air minum di Kabupaten Tangerang, instalasi pengolahan air di Banjarmasin, Jalan tol lingkar luar Jakarta (JORR) West 2, proyek jalan tol Cikampek-Palimanan, dan proyek jalan tol Pejagan-Malang.
Selain itu, proyek pengerukan sungai-sungai di Jakarta, mulai dari sungai Pesanggrahan hingga Sunter, proyek pengembangan kawasan pelabuhan Tanjung Priok, konstruksi jaringan gas di Bontang, Sengkap, Bekasi, dan Sidoardjo, serta pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo, Bali. "Khusus proyek jalan tol Nusa Dua-Benoa, proses pengerjaan fisik diperkirakan paling cepat akhir 2011 atau awal 2012, dengan nilai Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun," kata Deddy.
Sedangkan proyek ruas tol JORR W2 dan Cikampek-Palimanan, kini sudah hampir selesai dalam proses pembebasan lahan. Rencananya, proses tender bisa dilakukan segera sehingga pengerjaan proyek bisa paling lambat awal tahun depan. Adapun proyek pengerukan sungai di Jakarta, masih menunggu revisi Peraturan Pemerintah tentang Penggunaan Pinjaman dan Hibah dari Luar Negeri (PGLN).
Hingga akhir 2012 nanti, jumlah proyek MP3EI yang akan diresmikan bisa mencapai 139 proyek.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar