Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. (FOTO.ANTARA) |
"Jadi program perbaikan jalan itu dari 1 Januari sampai 31 Desember, terus saja sepanjang tahun, jadi sepanjang hidup perbaikan jalan berlangsung terus," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto usai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan, selama ini juga tidak pernah ada anggaran perbaikan jalan khusus untuk menghadapi lebaran. Kegiatan perbaikan jalan tidak tergantung kepada ada lebaran atau tidak ada lebaran.
Namun menurut dia, menjelang lebaran nanti, pemerintah akan meninjau berbagai lokasi proyek perbaikan jalan atau proyek lainnya yang terkait dengan jalan untuk memastikan bahwa proyek tersebut tidak mengganggu arus mudik maupun arus balik lebaran.
"Jangan sampai kegiatan konstruksi atau rehabilitasi itu menganggu arus Lebaran," kata Djoko.
Menurut dia, jika diperkirakan proyek tersebut akan mengganggu arus mudik dan balik maka dalam waktu seminggu sebelum dan setelah lebaran, semua kegiatan proyek itu akan dihentikan.
"Yang bisa kita selesaikan, kita kebut selesaikan, yang tidak bisa diselesaikan akan dihentikan terlebih dahulu. Peralatan kita pinggirkan sehingga para pemudik bisa berjalan lancar. Ini akan berlangsung selama H-7 hingga H+7," katanya.
Pekerjaan yang belum selesai, lanjut Djoko, akan dikerjakan lagi setelah lebaran dan akan diselesaikan sebelum akhir tahun atau sesuai target pengerjaan.
"Begitu selesai lebaran, kita akan kerja keras lagi," kata Djoko.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menyatakan, distribusi logistik menjelang puasa dan lebaran harus mantap.
"Saya sudah memimpin rapat koordinasi membahas distribusi logistik. Distribusi pangan harus mantap terutama di daerah-derah, stok di Bulog harus cukup," katanya.
Hatta juga menyebutkan, pemerintah akan menggelar operasi pasar di daerah-daerah yang mengalami gangguan atau ada kenaikan harga signifikan.
"Kita akan menjamin bahwa logistik terdistribusi dengan baik. Memang kadang-kadang arus distribusi ini mengalami gangguan seperti di Merak-Bakauheni. Ini semua harus diantisipasi," katanya.
Sementara itu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pengelolaan transportasi selama masa liburan beberapa waktu lalu memberikna banyak pelajaran untuk penyelenggaraan transportasi selama masa lebaran 2011.
"Untuk mengurangi beban jalan dan meningkatkan keselamatan, kita memaksimalkan penggunaan kereta api sebagai sarana angkutan lebaran," katanya.
Pemerintah akan menambah gerbong kereta api sehingga dapat mengangkut lebih banyak penumpang. Sementara penyediaan gerbong khusus untuk mengangkut sepeda motor, akan dilakukan penjajagan terlebih dahulu.
"Kita lihat animonya seperti apa," kata Bambang.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011
COPYRIGHT © 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar