javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 07 April 2011

Review Amdal Tol Tunggu Rekomendasi DPRD

ilustrasi : proyek pembengunan jalan tol semarang-ungaran

SEMARANG-Anggota Komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Jateng Dwi T Sasongko mengungkapkan, Komisi D DPRD Jateng semestinya memberi rekomendasi ke gubernur atau Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jateng, menyangkut masalah dampak lingkungan terhadap pekerjaan jalan tol Semarang-Solo Seksi I (Semarang-Ungaran).
“Kami menunggu rekomendasi Komisi D kepada Gubernur Jateng atau dari Komisi D ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jateng agar me-review dokumen amdal. Berdasar rekomendasi tersebut, gubernur atau BLH dapat menindaklanjuti review dokumen amdal dengan melibatkan tim teknis Komisi Amdal Jateng,” katanya, kemarin.

Di dalam review tersebut, jelas dia, akan dikaji dulu desain yang diterapkan sekarang itu seperti apa, apakah sama atau tidak dengan dokumen amdal terdahulu. Jika ternyata ada ketidaksamaan, berarti masuk kategori perubahan desain.
“Nah, perubahan desain inilah yang di-review, kemudian dimasukkan dalam dokumen amdal hasil review. Muaranya untuk merumuskan rekomendasi pengelolaan lingkungan berdasarkan perubahan desain yang baru,” jelasnya.

Keputusan Gubernur

Dia menyontohkan hal-hal yang perlu dikaji ulang antara lain rekomendasi untuk mengelola amblesan jalan tol Semarang-Ungaran pada stasiun 5 + 500 sampai 5 + 700 dari segi teknik fondasi harus menggunakan bore pile atau teknik grouting. Rekomendasi berikutnya, tentang bagaimana penanganan konsolidasi tanah urukan, serta penataan drainase untuk mengurangi beban air pori yang mengganggu kestabilan urukan.

Bila sebelumnya amdal untuk pekerjaan tol Semarang-Ungaran itu mendapat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup dari Gubernur Jawa Tengah Nomor 665.1/15/2005 tanggal 5 Oktober 2005, maka review amdal juga harus mendapat keputusan dari gubernur.

Anggota Fraksi PAN DPRD Jateng Khafid Sirotudin mengatakan, adanya permasalah jalan tol Semarang-Ungaran itu dijadikan titik tolak untuk evaluasi secara menyeluruh, baik untuk pelaksanaan pembangunan tol Semarang-Solo seksi berikutnya maupun tol Semarang-Batang.

sumber :
suaramerdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar