javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Jumat, 08 April 2011

Kena Longsor, Pengoperasian Tol Semarang-Ungaran Menggantung

Ilustrasi : foto satelit tol semarang-solo tahap I

Jakarta - Ruas tol Semarang-Ungaran belum dapat dipastikan jadwal pengoprasiannya. Hal ini menyusul amblesnya tanah yang ada di ruas jalan tol tersebut padahal seharusnya ruas tol Semarang-Ungaran dijadwalkan akan beroprasi pada bulan April ini.

"Kami tidak kasih tenggat waktu, tapi kami minta selesainya dengan baik," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT Achmad Gani Gazali ketika berbincang dengan wartawam di kantor Kementrian Pekerjaan Umum Kamis (7/4/2011).

Menurut Gani ruas tol Semarang-Ungaran ambles pada KM 5,5 sampai dengan KM 5,8., kondisi ini membuat tol tidak bisa dioprasikan. Gani mengatakan, ruas tol Semarang-Ungaran ini memiliki kondisi tanah yang berbukit, seperti tol Cipularang yang juga sering tertimpa longsor.

"Semarang - ungaran daerahnya cukup berbukit mirip Cipularang. Sebelah kiri tebing, sebelah kanan perumahan," ujarnya.

Rencananya, lanjut Gani, ruas tol Semarang-Ungaran yang berdekatan dengan rumah penduduk tidak boleh dilalui bus dan truk.

"Kalau kendaraan besar tidak enak ya, jadi diperuntukan untuk kendaraan kecil," tegasnya.

Lebih lanjut Gani menjelaskan, kendaraan-kendaraan tersebut harus keluar di pintu Tol Bawen dan harus menunggu sampai ruas tol tersebut dioprasikan.

Diberlakukannya perturan tersebut, menurut Gani, kemungkinan akan diberlakukan terus-menerus.
"Sampai rumahnya dipindahkan, ya gak mungkin. Ya jadi seterusnya," pungkasnya.
Ruas tol Semarang-Ungaran merupakan bagian pertama dari rencana pembangunan Tol Semarang-Solo yang terdiri dari lima seksi.

Keempat seksi lainnya adalah Ungaran-Bawean, Bawean-Salatiga, Salatiga-Boyolali, dan Boyolali-Solo. Panjang keseluruhan ruas Tol Semarang-Solo itu mencapai 75,7 Km dengan nilai investasi sebesar Rp 8 triliun

Pada 26 Februari, jalan tol Seksi I Semarang Ungaran sepanjang 14,5 Km sudah selesai pembangunan konstruksinya. Proyek ini digarap oleh anak perusahaan PT Jasa Marga Tbk yaitu PT Trans Marga Jateng (TMJ)

Pada awal Maret 2011, jalan tol tersebut ruas Gedawang itu retak. Keretakan badan jalan tol itu akibat penurunan tanah di bagian timur karena longsornya tebing curam. Beberapa pihak  menilai masalah ini terkait AMDAL.

Sumber :
detik Finance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar